Peserta demo terluka diduga kena lemparan batu. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Bali berencana demo di simpang Jalan Puputan-Jalan Sudirman, Denpasar, Sabtu (1/4). Aksi mereka itu mendapat tandingan dari Patriot Garuda Nusantara (PGN) Bali. AMP dihadang GNP di Jalan Dr. Goris

Alhasil kericuhan terjadi dan saling lempar batu. Akibatnya sejumlah perserta demo terluka.

Dari surat pemberitahuan aksi AMP Bali ke Kapolresta Denpasar, mereka diantaranya menyikapi HAM dan demokrasi di Papua 2 tahun terakhir yang memprihatinkan. Selain itu juga soal masalah otonomi biru dan otsus. Demo tersebut diisi orasi politik, teatrikal dan puisi.

Baca juga:  Umumkan di Medsos, Muliawan Arya Sebut Berduet dengan PAS Maju di Pilgub Bali

Aksi tersebut mendapat pengawalan ketat Polresta Denpasar dipimpin Kapolresta Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas. Bertemunya dua kelompok pendemo tersebut membuat situasi memanas. Alhasil kericuhan tak terelakan. “Sempat saling pukul dan lempar batu,” kata sumber.

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi membenarkan adanya kejadian itu. Agar tidak makin parah, anggota polresta, TNI dan Bankamda langsung meredam kericuhan itu dengan memisahkan dua kelompok massa tersebut.

Baca juga:  Sudikerta Klaim Usulkan ke DPP Golkar Soal Cabut Perpres Reklamasi

“Ada yang luka tapi saya tidak tahu jumlahnya. Sekarang situasi sudah kondusif,” tegasnya.

Meski sudah kondusif, polisi masih siaga di seputaran Kampus Unud, Jalan Sudirman, Denpasar. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi aksi susulan. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN