Atlet Karate Bali. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Saat ini, atlet karate Pra PON menyisakan 24 karateka. Artinya, skuad ini makin mendekati tim definitif yang bakal diperkuat 19-20 karateka, sebab kemungkinan atlet yang turun di nomor kata perorangan, bisa juga turun di kata beregu. Rencananya, tim karate Bali turun full-team pada 15 nomor.

Ketua Umum FORKI Bali Armand Setiawan, Senin (3/4), menyatakan, pihaknya telah menggelar Rakerprov di Luwus, Tabanan, Sabtu (1/4)lalu. Ia menjelaskan, atlet yang memperkuat tim Bali berdasarkan prestasi hasil kejurprov, porprov, berikut kejurnas.”Selama ini, mereka berlatih tiga kali dalam sepekan, di Kuta, persisnya Jumat, Sabtu, dan Minggu,” sebut Armand.

Baca juga:  Diskusi Aktivis Lingkungan Dihentikan Sekelompok Warga, Ini Tanggapan Polda Bali

Dia merencanakan, atlet Pra PON ini, sebelum berlaga ke Pra PON, supaya melakukan TC sentralisasi, dan berkumpul seluruh karateka dalam satu tempat, untuk digembleng. Armand juga mengagendakan, tim Pra PON Bali melakukan try out, namun yang perlu dipikirkan biayanya.

Sementara Ketua Harian FORKI Bali, Ardy Ganggas, menyatakan, upaya melakukan try-out hendaknya selektif, utamanya dalam menerjunkan karateka Bali, agar benar-benar bertanding pada kejuaraan yang bermutu dan levelnya tingggi, serta kompetitifnya sengit. “Soal try-out juga dibahas dalam Rakerprov, dan alternatifnya cukup banyak, seab ada kejuaraan nasional bergengsi, seperti di Jateng dan DIY,” terang Ardy Ganggas.

Baca juga:  Tim Karate PON Bali Batal Uji Coba

Ia menyebutkan, Pra PON di Kalsel, 21-23 Agustus, dan seluruh katateka Bali diharapkan berada dalam kondisi puncak penampilannya (peak performance). Ardy Ganggas memaklumi, tim Pra PON tinggal 24 karteka, dan kabar terakhir ada atlet yang menyatakan mundur, karena kesibukan sekolahnya. Akan tetapi, menurut dia. sisa 24 atlet sangat ideal, mengingat di tim juga diperlukan karateka pendamping, termasuk untuk latihan bersama maupun latih-tanding (sparring). (Daniel Fajry/balipost)

Baca juga:  WNA Nyuri Bermodus Belanja Terjadi di Sejumlah Toko, Polda Bali Beri Perhatian Khusus
BAGIKAN