Petugas sedang membersihkan material longsor yang menutup akses utama ke Pura Agung Besakih, Selasa (4/4). (BP/Antara)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Longsor melanda akses utama menuju Pura Agung Besakih, Selasa (4/4). Padahal hari ini terdapat rangkaian karya Ida Bhatara Turun Kabeh yang puncaknya akan digelar Rabu (5/4).

Untuk menuju Pura Besakih, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali meminta masyarakat menggunakan jalur alternatif. “Ada dua jalur alternatif yakni Jalan Pempatan dan Jalan Batusesa,” kata Kepala Pelaksana BPBD Bali Made Rentin di Karangasem dikutip dari Kantor Berita Antara.

Hingga pukul 12.00 WITA, petugas gabungan bersama BPBD Bali masih berupaya membersihkan material tanah longsor termasuk bebatuan dan dua pohon berukuran besar yang ikut tumbang. Ia memperkirakan butuh waktu sekitar dua jam, akses utama itu baru bisa dilalui kendaraan bermotor atau jalur sudah normal kembali.

Baca juga:  Presiden Tetapkan 4 Tokoh Jadi Pahlawan Nasional

Ada pun tebing yang longsor itu berada di Jalan Kedungdung Besakih diperkirakan karena kondisi tanah yang labil setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Untuk mengantisipasi tanah longsor di sekitar lokasi, BPBD Bali bersama tim gabungan menyiagakan alat berat di Dusun Tegenan, Desa Menanga selama berlangsungnya upacara keagamaan di Pura Besakih yang dihadiri ribuan umat Hindu.

Pihaknya juga melakukan pemotongan dahan pohon di sepanjang jalur rawan longsor menuju Pura Besakih. “Dengan pemotongan itu bisa mengurangi beban atau tekanan dinding penahan jalan yang rawan longsor terutama saat hujan lebat,” katanya.

Baca juga:  Hari ini, Karya IBTK di Pura Agung Besakih "Kasineb"

Lokasi tanah longsor itu berada di dekat Tukad (Sungai) Arca di Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Karangasem, berjarak sekitar 55 kilometer atau diperkirakan dapat ditempuh sekitar dua jam perjalanan darat dari pusat kota Denpasar. Jalan tersebut juga menjadi akses utama dan berlokasi tak jauh dari Pura Besakih, pura terbesar di Bali yang berada di kaki Gunung Agung.

Saat ini, sedang berlangsung Tawur Tabuh Gentuh lan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh dimulai sejak 11 Maret 2023. Puncak upacara pada Rabu (5/4) dan berakhir hingga 29 April 2023. (kmb/balipost)

Baca juga:  Perempuan Bali Mesti Tangguh dan Kreatif
BAGIKAN