BANGLI, BALIPOST.com – Puncak Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur, Desa Adat Batur, Kintamani berlangsung Rabu (5/4). Ribuan pemedek hadir dalam upacara pujawali yang digelar tiap satu tahun sekali itu.
Puncak karya pujawali Ngusaba kedasa diawali dengan prosesi Mapepada agung di jaba Pura setempat. Prosesi Mapepada Agung berlangsung mulai pukul 14.00 wita. Dalam prosesi itu, pralingga Ida bhatara sesuhunan diiringi Jero Kraman, pelancang Desa Adat Batur, iring-iringan umbul-umbul, kober, sejumlah sekaa gong, sekaa baris, dangsil, dan sarana upakara lainnya diusung berjalan menyusuri jalan utama ke arah selatan pura, kemudian kearah utara dan terakhir kembali masuk ke areal pura.
Pangemong Pura Ulun Danu Batur Jero Gede Batur Duuran mengatakan pamedek yang ikut dalam prosesi Mapepada agung tidak saja dari desa adat Batur dan desa-desa yang masuk batun sendi Ida Bhatara di Pura Ulun Danu Batur. Namun juga dari beberapa desa lainnya.
Mapepada agung di Jaba Pura Ulun Danu Batur kemarin menjadi yang kedua kalinya dilaksanakan pasca pandemi covid-19. Jero Gede Batur Duuran mengatakan prosesi Mapepada agung kemarin lebih ramai dan meriah dibanding tahun lalu.
Sesuai dudonan karya, setelah proses mapepada agung, rangkaian upacara dilanjutkan dengan puncak karya pujawali ngusaba kedasa Ida Bhatara Bhatari Katurang Pujawali ring tengahing dalu. Karya pujawali ngusaba kedasa di Pura Ulun Danu Batur tahun ini akan nyejer selama beberapa hari dan akan masineb pada 17 April.
Jero Gede Batur Duuran mengajak seluruh umat Hindu dimanapun berada untuk tangkil ngaturang bakti selama karya pujawali ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur berlangsung. Diharapkan melalui pelaksanaan karya pujawali Ngusaba Kedasa ini, Ida Sang Hyang Widi Wasa selalu memberikan anugerah kerahayuan dan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia. (Dayu Rina/Balipost)