Sekretaris II Tim Satgas Ketahanan Pangan Buleleng I Gede Putra Aryana saat melakukan pemantauan harga di salah satu pasar diBueleng. (BP/Ist)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Tim Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan Kabupaten Buleleng memastikan ketersediaan pasokan pangan di Kabupaten Buleleng Stabil. Pengecekan dilakukan di sejumlah titik sentra pasar dan distributor pangan.

Sekretaris II Tim Satgas Ketahanan Pangan Buleleng I Gede Putra Aryana saat dikonfirmasi, Minggu (9/4) mengatakan, Tim Satgas Ketahanan Pangan Kabupaten Buleleng secara rutin melakukan pemantauan ke titik sentra pasar dan distributor pangan dua kali dalam seminggu. Dari hasil pantauan dipastikan ketersediaan pangan dan harga komoditi seperti beras, cabai dan minyak goreng dipastikan aman.

Baca juga:  Satgas Pangan Cek Distribusi Sembako Jelang Nyepi

“Astungkara ketersediaan pangan aman dan harga komoditas stabil sebelum dan bahkan sesudah lebaran nanti,” tegas Aryana yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng itu.

Aryana menambahkan, selain melibatkan Tim Satgas, pihaknya juga mengerahkan Tim Analis Pangan dari DKPP Buleleng untuk melakukan pemantauan setiap harinya guna memastikan tidak ada kenaikan harga dan kelangkaan komoditi sebelum dan sesudah lebaran. “Bahkan dalam pemantauan terakhir yang dilakukan, ada salah satu distributor yang mengalami kehabisan stok minyak. Sedangkan di beberapa tempat distributor lainnya stok minyak masih aman. Namun keadaan ini sudah bisa diantisipasi oleh Tim Satgas serta tidak perlu untuk dikhawatirkan,” ucapnya.

Baca juga:  Dua Nelayan Asal Kaliasem Ditemukan Selamat

Disamping itu pula, untuk memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan pangan, Tim Satgas Pangan melalui Perumda Swatantra dan Perumda Pasar Argha Nayottama Buleleng membuka gerai di dua induk pasar setiap harinya, akni di Pasar Anyar dan Banyuasri. Dimana kebutuhan pangan tersedia disini tentunya dengan stok pangan yang memadai serta harga yang stabil sehingga dapat menjadi alternatif masyarakat saat dan sesudah lebaran nanti. (Nyoman Yudha/balipost)

Baca juga:  Satgas Pangan Jangan Kriminalisasi Petani
BAGIKAN