dr. Made Candra Aryadhana, S.Ked. (BP/Istimewa)

Oleh dr. Made Candra Aryadhana, S.Ked.

Kanker payudara adalah penyakit yang menyerang jaringan payudara akibat sel-sel di payudara tumbuh dengan tidak terkendali lalu mengambil alih jaringan payudara yang sehat dan sekitarnya. Kanker ini merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak diderita oleh masyarakat di Indonesia.

Wanita berisiko lebih besar terkena kanker payudara, akan tetapi tidak menghilangkan kemungkinan bahwa pria juga dapat terserang kanker payudara. Kanker payudara awalnya tidak menimbulkan gejala yang berat, namun ada beberapa tanda yang perlu dicurigai untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Gejala yang paling umum dari kanker payudara seperti terdapat benjolan disekitar payudara, perbedaan ukuran payudara, perubahan pada tekstur kulit payudara, puting tampak melesak ke dalam, dan keluarnya cairan berwarna dari puting. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah salah satu cara yang bertujuan untuk menemukan benjolan dan tanda-tanda lain pada payudara sedini mungkin. Bagi wanita yang masih haid, pemeriksaan dilakukan 7-10 hari setelah menstruasi atau setiap bulan pada tanggal yang sama bagi yang sudah menopause.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Baru Nasional Ada di Atas 6.000 Orang

Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk melakukan pemeriksaan SADARI yaitu dengan berdiri tegak di depan kaca dan memperhatikan jika ada perubahan bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan atau perubahan pada puting. Jangan cemas jika bentuk payudara kanan dan kiri tidak simetris karena itu hal biasa.

Angkatlah kedua lengan ke atas sampai kedua tangan berada di belakang kepala dan tekan ke arah depan. Kemudian tekanlah kedua tangan Anda dengan kuat pada pinggul dan gerakkan kedua lengan dan siku ke arah depan sambil mengangkat bahu. Cara ini akan menegangkan otot-otot dada Anda sehingga perubahan-perubahan seperti cekungan atau benjolan akan lebih terlihat.

Baca juga:  Lampaui 900 Orang, Kumulatif Korban Jiwa COVID-19 di Bali

Angkat lengan kiri ke atas, dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara kiri, lihat seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak.

Lakukan gerakan atas bawah, gerakan lingkaran dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan Anda.

Baca juga:  Bali Perlu Panti Rehabilitasi ODGJ

Cubit kedua putting untuk mengamati bila ada cairan yang keluar dari puting.

Pada posisi tiduran, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Angkat lengan ke atas. Cermati payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya. Dengan menggunakan ujung jari, tekan-tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak.

Sering kali seseorang baru akan menyadari adanya benjolan pada payudara saat benjolan sudah berukuran cukup besar (sekitar 1cm), oleh sebab itu jika menemukan tanda dan gejala sesuai yang disebutkan segeralah untuk memeriksakan diri ke dokter agar dapat melakukan pemeriksaan dasar dan lanjutan seperti dengan menggunakan USG payudara dan mammografi (disesuaikan dengan usia).

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *