TOKYO, BALIPOST.com – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali yang diketuai oleh Ny. Putri Suastini Koster kembali membawa kerajinan UMKM/IKM Bali ke level internasional, setelah Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Ketua Dekranasda Provinsi Bali mendapatkan kehormatan menghadiri undangan Peringatan 65 Tahun Hubungan Diplomatik antara Indonesia dan Jepang pada di Wisma Duta KBRI Tokyo, Jepang, Minggu (2/4).
Dalam kesempatan tersebut, istri Gubernur Bali, Wayan Koster yang dikenal sangat konsisten membangkitkan serta memfasilitasi, dan membimbing pelaku IKM dan UMKM di Bali ini hadir langsung memimpin para Pelaku IKM/UMKM hingga desainer dari Bali melaksanakan promosi produk fesyen berbahan tenun khas Bali melalui kegiatan Parade/Fesyen Busana Adat dan Busana Karya Desainer Bali dengan tajuk “The Tales of Bali’s Wastra”. Disamping juga menyelenggarakan pameran produk unggulan kerajin khas Bali, serta bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali untuk mengkampanyekan produk hasil pertanian, perkebunan, dan kelautan di Bali yang dirangkai dengan kegiatan Promosi Terpadu Trade, Tourism and Investment di Tokyo, Jepang.
Sebelumnya, Ny. Putri Koster telah sukses memperkenalkan produk kerajinan Bali khususnya kain tenun di Paris, Perancis pada tanggal 5-10 Desember 2022, dengan menyelenggarakan pameran dan fesyen karya desainer muda Bali bertajuk “The Magnificent of Wastra Bali”. Pameran dan fesyen tersebut disambut antusias kalangan pecinta mode di Paris, termasuk hadir juga Rumah Mode ternama Christian Dior.
Acara Parade/Fesyen Busana Adat dan Busana Karya Desainer Bali dengan tajuk “The Tales of Bali’s Wastra” atau dalam bahasa Jepang disebut “Wasutora No Monogatari” menghadirkan Payas Agung Denpasar, Payas Ningrat Buleleng dan Payas Gede Buleleng. Sementara untuk parade busana modern menghadirkan perancang busana berbakat Bali, yaitu Taksu Design, Body and Mind dan Lusi Damai.
Untuk pameran produk unggulan kerajin khas Bali serta produk hasil pertanian, perkebunan, dan kelautan di Bali dalam acara Peringatan 65 Tahun Hubungan Diplomatik antara Indonesia dan Jepang, Dekranasda Bali mempamerkan produk Tenun yang terdiri dari Produk Tenun Pelangi; Produk Tenun Werdhi Budaya; Produk Tenun Bintang Timur; Produk Tenun Ngurah Gallery; Produk Tenun CRNK; Produk Tenun Tunjung Biru; Produk Tenun Upaboga; Produk Tenun Artha Dharma; Produk Tenun Putri Mas Collection; Produk Tenun Baliwa Collection; Produk Tenun Dian’s Songket; Produk Tenun Pertenunan Putri Ayu; dan Produk Tenun Pertenunan Mujur Sari.
Selain itu, juga Kerajinan / Craft, seperti Kerajinan By Kipas Bali; Kerajinan Purbajaya Lontar; Kerajinan UD. Tegal Wangi; Kerajinan Lembong Gita; Kerajinan WH Bali; dan Pande Shop. Perhiasan /Jewellry, yaitu, Perhiasan Kahyangan Jewellery; Perhiasan Puspa Mega; Perhiasan Anom Silver; dan Perhiasan Suardita Silver. Busana / Fashion, yaitu Busana Taksu Design; Busana Body & Mind; dan Busana Lusi Damay. Olahan Arak yang meliputi Produk Arak Sajeng Patala; Produk Arak Selaka Ning; Produk Arak Wanara Petak; dan Produk Arak Buana; Kakao, Chao Jaen Saan.
Olahan Kopi, yaitu, Produk Kopi Bubuk Robusta Pupuan; Produk Kopi Arabika Kintamani Jempolan; dan Produk Kopi Bali Kintamani Gunung Catur. Olahan Garam yaitu Produk Flakes Sea Salt; Produk Hollow Pyramid Salt; Produk Fine De Sler; Produk Stone Ground; dan Garam Amed. Pertanian, Perkebunan, & Hasil Laut, seperti Produk Manggis Bali; Produk Buah Naga Bali; dan Produk Ikan Bali.
Ny. Putri Koster menyampaikan kegiatan Parade/Fesyen Busana Adat dan Busana Karya Desainer Bali dan pameran produk unggulan kerajin khas Bali serta produk hasil pertanian, perkebunan, dan kelautan di Bali ini dilaksanakan dalam rangka menghadiri undangan Peringatan 65 Tahun Hubungan Diplomatik antara Indonesia dan Jepang yang berlangsung di Wisma Duta KBRI Tokyo, Jepang. Ajang ini dikatakan Ny, Putri Koster mampu memperkenalkan Bali melalui berbagai kerajinannya, selain juga melalui kerjasama ini dapat menguntungkan kedua belah pihak, baik antara Indonesia dan Jepang, sehingga memberikan dampak positif, khususnya di bidang kebudayaan. “Parade/Fesyen Busana Adat dan Busana Karya Desainer Bali disaksikan langsung oleh masyarakat Jepang beserta dengan perwakilan dari Duta Besar negara sahabat di Tokyo. Jadi melalui kesempatan ini, saya harap desainer – desainer Kita lebih semangat lagi dalam berkarya, sehingga masyarakat Jepang bisa mengetahui berbagai perkembangan design di Indonesia, khususnya di Bali yang berbahan tenun tradisional,” tandasnya. (Kmb/Balipost)