Suasana TPST Kesiman Kertalangu. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kekhawatiran akan bau akibat sampah yang diolah TPST sudah muncul sejak rencana pembuatannya. Kini, setelah dilakukan ujicoba operasional TPST, bau tak sedap mulai dikeluhkan warga sekitarnya.

Terutama di TPST Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur. Sejumlah warga yang dekat dengan TPST tersebut mulai terusik dengan bau yang diduga ditimbulkan dari sampah yang diolah di TPST tersebut.

Bau tersebut sering tercium ketika asap keluar dari cerobong yang ketinggiannya nyaris menyamai rumah warga. Sejumlah warga yang tinggal di Jalan Gemitir dan Biaung mengaku selalu mencium bau sampah.

Baca juga:  Belasan Ribu Warga Tergigit Hewan Penular Rabies, 4 Orang Meninggal

Apalagi ketika angin sedikit kencang bau sampah tersebut semakin menyengat. “Bau ini mungkin datang dari pengolahan sampah di TPST,” ujar Nyoman Winata.

Pihaknya berharap pemerintah segera memberikan solusi agar bau sampah bisa dihilangkan. “Sebelum ada TPST tidak ada bau sampah,  sekarang malah berbau. Katanya tidak akan menimbulkan bau,” jelasnya.

Menurut dia, bau sampah tersebut kemungkinan berasal dari cerobong asap di TPST. Sebab, cerobong asap tersebut posisinya tidak terlalu tinggi apalagi posisi TPST masih di bawah rumah penduduk.

Baca juga:  Sempat Membantah, Kadiskes Akui Ada Tambahan Pasien Pengawasan Corona

“Kalau posisi TPST kan di bawah, nah cerobongnya itu malah hampir setara dengan jalan raya mungkin lebih tinggi sedikit kali ya. Iya jelas, asapnya pasti ke rumah penduduk,” imbuhnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar Ida Bagus Putra Wirabawa mengungkapkan saat ini pihak pengelola sedang menyempurnakan alat. Bahkan dia mengatakan, pihaknya sudah mengarahkan pengelola mengoptimalkan sistem dan teknologi.

Baca juga:  Terus Berulang dan Sebabkan Kerugian Ratusan Juta, Penanganan Banjir Bandang di Songan Dikeluhkan Warga

Apalagi, target beroperasi 100 persen pada bulan Juni 2023. “Alat sedang disempurnakan oleh pengelola. Kami sudah mengarahkan pengelola untuk mengoptimalkan sistem dan teknologi,” ujarnya.

Seperti diketahui, TPST Kesiman Kertalangu ini sudah diresmikan Presiden RI Joko Widodo pada Maret 2023 lalu. Kini, operasional TPST Kesiman Kertalangu masih 70 persen. Diperkirakan pada Juni 2023 mendatang, operasional TPST ini sudah maksimal. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *