Polda Bali melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Agung 2023 di Lapangan Puputan Margarana, Renon, Denpasar Timur, Senin (17/4) dipimpin Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra dan Gubernur Bali Wayan Koster. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Polda Bali melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Agung 2023 di Lapangan Puputan Margarana, Renon, Denpasar Timur, Senin (17/4) dipimpin Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra dan Gubernur Bali Wayan Koster. Terkait pengamanan Lebaran tahun ini, polda membentuk sejumlah satgas diantaranya Satgas Tindak (antibadit).

Sementara mendukung pengamanan tersebut khususnya di Bali, Kodam IX/Udayana menyiagakan separuh kekuatan yang siap dikerahkan kapan saja.

Usai pimpin apel, Kapolda Putu Jayan menyampaikan pihaknya menjamin pelaksanaan mudik berjalan aman dan berkesan. “Jadi tanggung jawab kita bersama agar mudik tahun ini berjalan dengan aman. Evaluasi tahun 2022 menjadi bagian yang harus ditingkatkan saat arus mudik dan balik tahun 2023,” ujarnya.

Baca juga:  Seribuan Personel Amankan Lebaran di Buleleng

Khusus di Provinsi Bali, lanjut Putu Jayan, digelar Operasi Ketupat Agung melibatkan 5.400 personel gabungan, terdiri dari 2.700 anggota Polri dan sisanya dari instansi terkait lainnya. Personel tersebut akan ditempatkan di 53 pos yaitu Pospam, Posyan dan Pos Terpadu. “Kita tahu titik central mudik adalah di Pelabuhan Gilimanuk, disusul Pelabuhan Padangbai dan Bandara Ngurah Rai,” ungkapnya.

Pihaknya sudah menggelar rakor lintas sektoral dan nantinya ada skenario yang akan diterapkan saat situasi normal sampai sangat padat. Untuk di Pelabuhan Gilimanuk jika situasi sangat padat akan dikerahkan 35 kapal, padat 32 kapal dan normal 28 kapal. Juga disiapkan sejumlah kantor parkir.

Baca juga:  Tahun Ini, Cricket Rancang Gelar 2 Turnamen

“Disiapkan juga empat jalur khusus untuk kendaraan kecil. Kami juga membentuk Satgas Preemtif, Preventif dan Tindak. Satgas Tindak ini sama tugasnya seperti Antibadit,” kata Putu Jayan.

Diprediksi jadwal mudik favorit saat malam hari. Oleh karena itu pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dishub agar tidak terjadi penumpukan karena saat malam hari juga diperuntukkan untuk kendaraan besar.

Sedangkan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto menegaskan khusus di Provinsi Bali pihaknya menyiagakan 1.000 personel. “Tugas TNI dalam ha ini adalah perbantuan kepada Polri atas permintaan. Namun demikian walau situasi libur bersama Lebaran, kami siagakan separuh kekuatan yang siap dikerahkan kapan saja sesuai permintaan Polri. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  SANTI Klaim Sudah Buka Sidang Rakyat, DPRD Bali Disebut WO
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *