MOSKOW, BALIPOST.com – Menurut pengawas sanitasi Rusia Rospotrebnadzor, pada Selasa (18/4), kasus varian baru virus corona yang disebut Arcturus muncul di Rusia.

Menurutnya, penyakit yang disebabkan varian tersebut biasanya memiliki gejala ringan. “(Otoritas) daerah telah diberitahu tentang subvarian virus corona XBB 1.16 (Arcturus). Urutan genetik awal yang dikaitkan dengan subvarian ini, yang terdeteksi di India, telah dimasukkan ke dalam basis data VGARus,” katanya dikutip dari kantor berita Antara, Rabu (19/4)

Baca juga:  Tidak Ada WNI di Wuhan Terjangkit Corona

Menurut data awal, Arcturus mungkin lebih menular tetapi tidak terlalu patogen, yang artinya penyakit tersebut bergejala ringan, katanya seraya menambahkan bahwa tidak ada pembatasan epidemiologis yang diperlukan.

Menurut Rospotrebnadzor, insidensi kasus COVID-19 turun 14 persen dari pekan lalu dan berjumlah 49.500 kasus. “Varian Omicron masih dominan,” katanya.

Insidensi kasus flu dan penyakit virus pernapasan akut di Rusia turun 1,3 persen pada pekan ke-15 tahun ini dibanding dengan tujuh hari sebelumnya, dengan 643.000 kasus lebih dilaporkan. “Influenza menyumbang 30 persen kasus,” katanya. (Kmb/Balipost)

Baca juga:  Jelang Nyepi, Arus dari Bali Didominasi Kendaraan Pribadi
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *