DENPASAR, BALIPOST.com – Dr. I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi WS, SE, MM, dipercaya menjabat Ketua Umum Persatuan Squash Indonesia (PSI) Bali, masa bakti 2023-2027, dalam Musprov Luar Biasa, di Gedung Pancasila, Renon, Selasa (18/4) petang. Usai terpilih, Diah Srikandi spontan menyusun kabinet kepengurusan.
Ketua Panitia Musprovlub Maryono Ryadi, di Denpasar, Rabu (19/4), menuturkan, Ketua Umum PB PSI Prof. Dr. Hj.Sylviana Murni, SH, Msi, memberikan mandat penuh kepada Diah Srikandi, agar menakhodai induk organisasi squash di Pulau Dewata. “Cabor squash sempat vakum di Bali, dan tidak aktif selama lebih dari dua periode,” ucap Maryono, yang menjabat Wakil Ketua I PSI Bali ini.
Delegasi KONI Bali yang hadir di musprovlub PSI IGN Susrama, seraya meminta supaya squash Bali bangkit dan diaktifkan kembali. Ia mengakui, PSI Bali pernah mendapat bantuan untuk arena berlatih squash.
Sayangnya, bagitu seperangkat peralatan kaca untuk bermain squash tiba, lahan belum siap sehingga terpaksa dikembalikan lagi ke pusat. “Kepengurusan saat ini, berkomitmen harus menyiapkan sebidang tanah dulu, untuk arena belatih squash,” ucap Maryono.
Dia optimis, jika fasilitas tersedia bagi masyarakat umum, squash mudah dikenal termasuk memudahkan melakukan pembibitan maupun pembinaan atlet.
Pasalnya, selama ini sarana arena berlatih squash baru tersedia di hotel kawasan Nusa Dua.
Padahal, daerah lain seperti DKI, Jabar, dan Kaltim sarana dan fasilitas squash sangat lengkap dan ukuran lapangannya biasa dipakai bermain dobel. Maryono bertekad kinerja pengurus ngebut, berikut menyiapkan atlet ke Pra PON. “Rencananya, Pra PON squash digelar di Jakarta, Agustus,” jelasnya.
Untuk itu, pihaknya bakal melakukan seleksi atlet mulai Juni (entry by number), yang dilanjutkan Juli (entry by name), hingga atlet yang lolos seleksi bertanding ke Pra PON, Agustus. “Hasil seleksi, kami ingin menerjunkan atlet putra (4) dan putri (2),” ungkapnya. (Daniel Fajry/balipost)