DENPASAR, BALIPOST.com – Dinas Pariwisata Denpasar tahun ini kembali menggelar peringatan Hari Tari Sedunia yang jatuh pada 29 April 2023. Peringatan hari tari sedunia itu akan dilakukan dengan menggelar aneka tarian yang melibatkan 2.145 penari, baik lokal, sejumlah daerah di luar Bali dan juga luar negeri.
Peringatan hari tari ini akan digelar selama dua hari, yakni pada Sabtu (29/4) dan Minggu (30/4) di Taman Kota Lumintang dan Gedung Darmanegara Alaya dengan nama Naluriku Menari (Name). Hal ini disampaikan Kadis Pariwisata Denpasar, Dezire Mulyani didampingi sejumlah komunitas, Rabu (26/4). Hadir juga dalam kegiatan tersebut, Wakil Wali Kota Kadek Agus Arya Wibawa, Sekda I.B.Alit Wiradana, Kabag Prokopim Dewa Gede Rai.
Dezire mengatakan, pelaksanaan event ini dilakukan oleh Pemkot Denpasar bekerjsama dengan Naluri Manca. Pendiri Naluri Manca, I.B. Eka Haristha mengatakan, pelaksanaannya akan melibatkan sebanyak 270 orang dari sanggar, 350 orang dari komunitas, dan 1.000 peserta workshop tentang tari.
Selain itu, juga melibatkan sebanyak 25 orang peserta nasional dan internasional. “Sebanyak 25 orang dari nasional dan internasional ada dari Yogyakarta, Amerika, India, Ukraina dan Jepang,” kata Agus Eka.
Saat pembukaan akan menampilkan tari sekar jempiring yang merupakan maskot dari Kota Denpasar dengan melibatkan 600 orang penari. Dalam pelaksanaannya juga tak hanya melibatkan seniman tari, namun juga pencak silat, seni teater, drummer, hingga seniman lukis.
“Juga akan ada peluncuran buku tentang tari, dan peserta dari luar yang tidak bisa hadir akan menari secara virtual yang kami tayangkan di Amphiteater,” katanya.
Pihaknya juga akan menjadikan air mancur di Taman Kota Lumintang menjadi panggung utama. Pelaksanaan tahun ini tema yang diambil adalah Menari Mengalir Seperti Air Cipta Akan Peradaban.
Rangkaian kegiatan tersebut meliputi menari lintas matahari, nusantara dalam rasa, film tari, tari ruang dan waktu, serta gelar karya naluriku menari. “Lewat tema air ini kamu hadirkan kebebasan berekspresi dalam menari. Penari bisa merespons situasi sekitarnya,” katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan ke depannya pihaknya berharap agar kegiatan ini bisa semakin banyak memanfaatkan ruang-ruang publik. Hal ini juga sebagai upaya untuk memperkenalkan ruang publik yang ada di Denpasar. (Asmara Putera/balipost)