DENPASAR, BALIPOST.com – Setelah ribuan warga Denpasar yang melakukan mudik menjelang hari raya Lebaran lalu, kini mereka dipastikan akan kembali lagi. Bahkan, tidak sedikit di antara mereka yang akan mengajak sanak saudaranya untuk mengadu nasib di Denpasar.
Karena itu, jumlah kaum urban yang memadati kota ini akan semakin banyak. Upaya mengantisipasi adanya warga yang tidak melengkapi dengan identitas kependudukan, Pemkot Denpasar sudah melakukan beberapa langkah.
Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara yang ditemui di sela-sela peringatan May Day, Senin (1/5), mengatakan, pihaknya secara berkelanjutan dalam upaya mengantisipasi serbuan kaum urban. Terutama yang tidak membawa identitas penduduk.
Pihaknya sudah disiapkan sebanyak 5 posko terpadu. Posko terpadu tersebut di antaranya Pos Uma Anyar, Pos Terminal Ubung, Pos Pelabuhan Sanur, dan Pos Pelabuhan Serangan.
Selain itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan perangkat desa hingga kelurahan terkait arus balik ini. Masing-masing aparat desa/kelurahan akan melakukan pemantauan. Selain memantau arus balik, pemantauan juga dilakukan terhadap keamanan di tempat wisata. “Kami sudah koordinasikan ke perangkat desa, kelurahan, hingga Dinas Perhubungan untuk melakukan pemantauan,” kata Jaya Negara.
Sementara itu, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Denpasar juga akan melakukan sidak arus balik di pintu masuk, yakni salah satunya Pelabuhan Benoa. Hal ini dilakukan untuk antisipasi penduduk pendatang atau duktang bodong tanpa identitas.
Kadisdukcapil Denpasar, Dewa Gede Juli Artabrata mengatakan pihaknya masih menunggu jadwal kedatangan kapal yang akan sandar di Pelabuhan Benoa. Karena pemeriksaan seperti itu harus bersamaan dengan datangnya jadwal kapal. “Kami akan ada sidak. Tapi sekarang masih mencari jadwal,” kata Dewa Juli.
Dikatakan, kegiatan seperti ini sudah rutin dilakukan untuk menghindari adanya warga yang tidak membawa identitas saat masuk Denpasar. Dalam sidak tersebut, pihaknya akan mengecek identitas dari duktang tersebut dan lokasi tinggalnya di Denpasar.
Selain itu, barang bawaan mereka juga akan dicek. Sehingga mereka memiliki tujuan yang jelas saat ada di Denpasar.
Pihaknya juga mengimbau kepada warga yang akan kembali ke Kota Denpasar selepas mudik selalu membawa identitas. Selain itu, pendataan dan sidak duktang atau penduduk non permanen juga akan bekerjasama dengan desa/kelurahan. Sasarannya yakni kantong-kantong penduduk nonpermanen. (Asmara Putera/balipost)