MANGUPURA, BALIPOST.com – Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa memimpin acara rapat Indonesia Time To Speak Up (ITTSU) Tahun 2023, bertempat di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Badung di Puspem Badung, Rabu, (3/5). Turut hadir Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung I Nyoman Rudiarta, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Badung A.A. Ngurah Rai Yuda Darma, Kasatpol PP Kabupaten Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara, perwakilan dari Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Badung dan panitia ITTSU.
Sekda Adi Arnawa dalam sambutannya mengatakan bahwa berkaitan dengan pelaksanaan ITTSU Tahun 2023 yang direncanakan akan dilaksanakan di Kabupaten Badung tepatnya di Balai Budaya Giri Nata Mandala, ada beberapa hal yang perlu dibahas sehubungan dengan apa yang akan ditampilkan dalam rangka pelaksanaan ITTSU. Apalagi kabarnya Presiden Jokowi akan hadir, sehingga substansinya harus jelas dan pasti, maka dari itu perlu adanya satu gambaran pasti, terhadap persiapan penyelenggaraan ITTSU, melalui pelaksanaan ITTSU ini sebagai ajang untuk mempromosikan tempat wisata yang ada khususnya di Badung dan diharapkan bisa mendatangkan ribuan wisatawan. ”Saya selaku Pemerintah Kabupaten Badung sangat mendukung pelaksanaan kegiatan event-event seperti ini dalam rangka mendatangkan wisatawan mancanegara untuk datang ke Bali khususnya ke Kabupaten Badung. Pelaksanaan event ITTSU perlu adanya persiapan dari berbagai hal termasuk persiapan kepada para seniman sehingga kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik dan lancar,” jelasnya.
Sementara itu dari Panitia ITTSU menambahkan bahwa pelaksanaan ITTSU yang direncanakan tanggal 16 Mei 2023 ini akan dihadiri oleh seluruh Bupati dan Walikota seluruh Indonesia dengan jumlah minimal dua orang perwakilan dari masing-masing Kabupaten/Kota dan jumlah keseluruhan kurang lebih 1600 orang, sedangkan untuk fasilitas gedung disiapkan oleh Pemkab Badung. Kegiatan ITTSU terdiri dari 4 kelompok yang dikemas secara holistic dan terpadu, yaitu Konferensi Pariwisata dan Budaya (Conference on Tourism and Culture), Table Top & Exhibition, Festival Budaya Indonesia, dan Penerapan Teknologi Informasi digitalisasi (D4.0–G5.0). Konferensi bertujuan untuk membangun kepercayaan kepada masyarakat, bahwa pemulihan ekonomi sangat ditentukan oleh sektor pariwisata. Karena industri pariwisata dan ekonomi kreatif akan memberikan dampak “Multiplier Effect” ke sektor industri penunjang pariwisata, seperti transportasi, akomodasi, event organizer, industri kreatif (UMKM), dan lain-lainnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung I Nyoman Rudiarta menambahkan terkait event ITTSU pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait agar event ini berjalan dengan baik dan sukses. “Kami akan bekerja sama dengan semua elemen pelaku pariwisata maupun masyarakat untuk turut berpartisipasi dan bergotong royong melalui event ini agar dapat berjalan dengan baik dan manfaat pariwisata dapat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat,” ujarnya. (Adv/balipost)
