Suasana pembukaan parade baleganjur bebarongan di Desa Adat Kesiman belum lama ini. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Serangkaian peringatan HUT ke-32 LPD Kesiman, digelar kegiatan parade baleganjur. Kegiatan ini sebagai wahana pelestarian seni dalam mewujudkan Denpasar sebagai kota kreatif berbasis budaya.

Sebanyak 26 sekeha yang merupakan perwakilan STT atau Sekehe Gong Banjar Adat se-Desa Adat Kesiman mengikuti parade baleganjur bebarongan ini. Kegiatan yang dilaksanakan sebagai upaya pelestarian seni dan mewadahi kreativitas anak muda ini dibuka Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana bersama Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede di Wantilan Pura Agung Petilan, Kesiman, beberapa waktu lalu.

Bendesa Adat Kesiman, I Ketut Wisna  memberikan dukungan terhadap pelaksanaan parade baleganjur bebarongan ini. Hal ini merupakan sebuah terobosan dalam mendukung dan mewadahi kreativitas seni di Desa Adat Kesiman. Wisna juga memberikan apresiasi atas berbagai capaian dan prestasi yang diraih LPD Desa Adat Kesiman. Tentunya, capaian ini tak lepas dari kontribusi dan sinergitas seluruh krama Desa Adat Kesiman.

Baca juga:  WNA Dorong Polisi Ditangkap, Ternyata Juga Tampar Petugas

“Kami sangat mendukung kegiatan parade baleganjur bebarongan ini sebagai upaya pelestarian seni, dan memberikan apresiasi atas kerja keras dan inovasi yang terus dilaksanakan LPD Desa Adat Kesiman,” jelasnya

Sementara itu, Ketua LPD Desa Adat Kesiman, I Wayan Artana mengatakan, kegiatan ini ibarat cahaya dalam kegelapan. Sehingga pelaksanaannya sangat dinanti oleh para seniman muda di  Desa Adat Kesiman. Sehingga melalui kegiatan ini diharapkan mampu mewadahi kreatifitas seni, sekaligus mampu melahirkan seniman muda baru bidang karawitan di wilayah Desa Adat Kesiman.

Baca juga:  Bangun Meru Tumpang Pitu, Desa Adat Tamanbali Gelar Punia Undian Berhadiah

Parade baleganjur ini dilaksanakan selama 2 hari, yakni Jumat dan  Sabtu. Sebanyak 26 peserta turut andil dalam parade kali ini.

“Seluruh peserta mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 2 juta dan dari pelaksanaan kegiatan ini. Sedangkan 6 peserta terbaik mendapatkan uang sebesar Rp 5 juta, semoga kegiatan ini mampu mendukung pelestarian dan pengembangan seni di Desa Adat Kesiman,” ujarnya

Sementara itu, Sekda Kota Denpasar, I.B. Alit Wiradana memberikan apresiasi atas pelaksanaan parade baleganjur bebarongan se-Desa Adat Kesiman ini. Kegiatan ini sesuai dengan Visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju. Sehingga mampu memberikan wadah kreatifitas seniman karawitan yang bermuara pada pelestarian seni dan pemajuan kebudayaan Bali.

Baca juga:  Sekaa Qak Danjur Pegok Rekontruksi "Genggong"

“Tentu sesuai dengan Visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju, kami pemerintah Kota Denpasar sangat mendukung dan memberikan apresiasi atas pelaksanaan Parade Baleganjur Bebarongan ini, semoga melalui kegiatan ini seni budaya, khususnya Tabuh Baleganjur Bebarongan di Desa Adat Kesiman terus berkembang dan lestari, terutama untuk mendukung keberlangsungan kegiatan adat dan agama,” ujarnya. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN