NEGARA, BALIPOST.com – Belasan pohon perindang di Gilimanuk sejak sepekan terakhir dibabat hingga akarnya. Pohon perindang yang berjejer di sepanjang jalan menuju Pelabuhan Gilimanuk itu saat ini terlihat gersang tanpa pohon perindang tersebut.
Dipotongnya pohon perindang berbagai jenis itu lantaran berada pada jalur pelebaran jalan yang akan dilakukan saat ini. Sehingga pohon yang sudah berumur tua itu harus dipotong hingga dicabut akarnya.
Selain memperlebar jalan, juga akan dibangun selokan di sisi luar kanan dan kiri jalan. Pohon-pohon yang dipotong ini, termasuk di depan rumah warga terpaksa harus dipotong karena terkena jalur proyek. Termasuk pohon-pohon yang tumbuh di depan Kantor Lurah Gilimanuk dan Puskesmas Rawat Inap Gilimanuk. Sekurangnya 20 pohon yang sudah ditebang dan diperkirakan akan bertambah lagi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Ketut Kariadi Erawan ditanya terkait hal tersebut Jumat (24/3), mengaku sudah mengecek langsung ke lokasi. Dari informasi pemotongan pohon ini terkait proyek pelebaran jalan di sepanjang jalan menuju Pelabuhan Gilimanuk. Luas jalan yang digunakan kurang, sementara beberapa pohon perindang berada diatas trotoar. “Ini proyek APBN, jalan nasional. Memang beberapa pohon terkena jalur,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Jembrana, I Wayan Sudiarta, dikonfirmasi terpisah membenarkan adanya beberapa pohon yang terkena jalur proyek jalan nasional itu. Terkait permakluman pemotongan pohon menurutnya sudah ada.
Tetapi untuk jumlah pohon yang ditebang pihaknya tidak mengetahui pasti. Total lebar jalan itu nantinya 23,5 meter, dengan lebar median pemisah jalur jalan 1,5 meter. Selain pelebaran jalan juga akan dibangun drainase yang diatasnya terdapat trotoar. Untuk proyek tersebut menurutnya sepanjang 1 kilometer (surya dharma/balipost)