Kapolres Buleleng mendengarkan curhatan sejumlah warga di sela - sela Kegiatan " Jumat Curhat " jumat (12/5). (BP/Yud)

SINGARAJA, BALIPOST. com – Sejumlah warga di Desa Jinengdalem, Kecamatan Buleleng mengeluhkan keberadaan Warung remang-remang di wilayahnya. Hal tersebut disampaikan oleh Kelian Banjar Dinas Bukit  Desa setempat di sela-sela kegiatan “Jumat Curhat” ke Kapolres Buleleng pada Jumat (12/5).

Di hadapan Kapolres Buleleng AKBP I Made Dhanuardana, Kelian Banjar Dinas Bukit Ketut Mertana menjelaskan adanya warung remang-remang yang sampai malam hari menghidupkan karaoke dirasa sangat mengganggu lingkungan sekitarnya.

Padahal keberadaan warung ini sudah beberapa kali ditegur warga sekitar. “Karaoke sampai dinihari, kami warga disini sangat terganggu,kami mohon bapak Kapolres menindaklanjuti ini,” kata Mertana.

Baca juga:  Wakapolres Kumpulkan Unit Pemberantasan Pungli

Selain keluhan keberadaan warung remang-remang, warga juga minta agar dihidupkan kembali rumah damai yang dapat menyelesaikan permasalahan kecil di desa. Warga juga meminta diberikan penyuluhan tentang narkoba terhadap generasi muda.

Menanggapi keluhan itu, Kapolres Buleleng AKBP  I Made Dhanuardana secara rinci memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat Desa Jineng Dalem.

Untuk rumah damai yang diinginkan mengatasi segala permasalahan di desa yang sifatnya ringan, kata Kapolres dapat diselesaikan melalui Sipandu Beradat yang didalamnya terdapat semua unsur komponen diantaranya perbekel, kelian adat, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa serta tokoh Agama sehingga tidak melalui proses hukum.

Baca juga:  OTT Bendesa Adat Berawa, AMDAL Diduga Dihambat Sebelum Investor Serahkan Rp10 M

Kemudian terhadap anak-anak muda agar tidak terlibat dalam penggunaan narkoba, nanti dari Satuan Reserse narkoba akan segera dilakukan penyuluhan bersama-sama dengan Polsek Singaraja secepatnya.

“Untuk kegiatan warung remang-remang yang melaksanakan kegiatan karaoke sampai malam hari dan mengganggu masyarakat lingkungan sekitarnya, nanti kalau ditemukan lagi agar melaporkannya ke Polres atau Polsek Singaraja dan nanti akan ditindak lanjutinya dengan peningakatan patroli,” kata Kapolres Buleleng.

Baca juga:  Jumat Curhat, Kapolda Bahas Permasalahan Ini

Dalam Kesempatan itu, Kapolres Buleleng memberikan sembako kepada 20 orang lansia serta 20 anak yatim berupa tas gendong yang didalamnya berisi buku dan alat-alat tulis serta uang tali kasih untuk dapat dipergunakan sesuai dengan kebutuhannya. (Nyoman Yudha/balipost)

BAGIKAN