Ilustrasi. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pembunuhan dan penganiayaan berat terjadi di sebuah rumah kontrakan di Jl. Tukad Bilok, Denpasar Selatan pada Sabtu (13/5). Korban penganiayaan berinisial RJ mengalami luka di dahi, kepala belakang dan leher. Saat ini korban dirawat di RS Bali Mandara, Sanur. Sementara korban meninggal adalah seorang WNI berinisial FRF.

Sumber kepolisian mengungkapkan awalnya RJ bertemu pelaku, AS (21) dan GS (24) di Kuta, Kamis (10/5) atau tiga hari sebelum peristiwa berdarah itu terjadi. Karena pelaku tidak memiliki tempat tinggal, korban mengajak mereka tinggal bersamanya di TKP.

Baca juga:  Gaungkan Perubahan, Paslon Amerta Blusukan di Pasar Satria

Selanjutnya pada Sabtu (13/5), korban dan para pelaku minum miras. Tiba-tiba para pelaku menyerang kedua korban mengunakan kayu lalu disekap di kamar.

Polisi juga memeriksa sejumlah saksi, salah satunya pria berkebangsaan India, SK (35). Menurut saksi, pada Sabtu pukul 11.30 WITA, ia datang ke TKP untuk mengecek temannya yang tinggal di sana.

Begitu tiba di TKP, ia kaget karena salah seorang temannya, FRF asal Jakarta tergeletak bersimbah darah dan meninggal dunia. Sedangkan temannya, RJ, terluka dan langsung dibawa ke RS Bali Mandara menggunakan ambulans.

Baca juga:  Puluhan Orang Ajukan Permohonan WNI di Bali, Didominasi Blasteran

Sebelumnya, kasus pembunuhan dan penganiayaan berat terjadi di Jalan Tukad Bilok, Denpasar Selatan (Densel), Sabtu (14/5). Kejadian ini mengakibatkan pria WNI tewas dan seorang laki-laki WNA sekarat. Terkait kejadian ini, dua WNA yang kabur diamankan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN