TABANAN, BALIPOST.com – Sempat tetap beroperasional setelah jaringan bisnis Hardys dinyatakan pailit, outlet Hardy’s di Tabanan tepatnya berlokasi di Jalan By Pass Denpasar-Gilimanuk, wilayah Kediri akhirnya ditutup sementara sejak Selasa (9/1). Bahkan, lebih dari 70 orang karyawan sementara dirumahkan sampai menunggu kapan outlet retail terbesar di Tabanan itu buka kembali.
Dari pantauan di lokasi, kondisi toko retail Hardys di Tabanan yang biasanya sudah ramai sejak dibuka, tampak sepi tak berpenghuni. Hanya tampak sejumlah karyawan yang tengah memindahkan barang elektronik begitu pula pedagang yang awalnya menyewa tempat di dalam areal Hardys Tabanan juga tengah memindahkan barang dagangan mereka.
Salah satu karyawan Hardys Tabanan, Sastrawan asal Desa Bajera, Selemadeg, Tabanan saat ditemui mengatakan jika tempat bekerjanya selama ini untuk sementara ditutup. Bahkan pengumuman akan rencana penutupan tersebut sudah diketahuinya jauh hari sebelumnya. “Semua karyawan sudah tahu kalau hari ini ditutup karena ada pengumuman sebelumnya,” ujarnya.
Terkait sampai kapan penutupan akan dilakukan, pria yang bekerja di bagian Manajemen Engineering itu mengatakan belum tahu. Akibat ditutup sementara, lebih dari tujuh puluh karyawan juga telah dirumahkan. “Jika nanti dibuka kembali karyawan yang dirumahkan itu katanya akan direkrut kembali,” jelasnya.
Ia pun mengaku sementara ini akan pulang kampung dan mencari pekerjaan lainnya, sembari menunggu tempat kerjanya kembali buka dan beroperasional kembali. “Saya pulang kampung dulu usai memindahkan barang-barang ini,” tandasnya.
Sementara itu, Store Manager Ida Ayu Indra Mastuti ketika hendak dikonfirmasi perihal penutupan sementara Hardy’s Tabanan mengaku sedang keluar kantor, dan sulit untuk dihubungi kembali.
Menurut informasi yang santer terdengar, barang-barang yang ada di Hardy’s Tabanan dibawa ke Hardy’s Sanur dan Gianyar. Sebab dua Hardy’s tersebut tidak ditutup. Total ada 4 Hardy’s yang tidak ditutup. Dua lagi ada di Nusa Dua dan Seririt. (Puspawati/balipost)
