Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra. (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali sekaligus Komisaris Utama PT. Jamkrida Bali Mandara (JBM), Dewa Made Indra mengajak pemerintah daerah di Bali, baik tingkat provinsi dan kabupaten untuk tetap menggunakan produk UMKM Bali yang dijamin oleh PT. JBM dalam produk Suretyship. Hal itu dikatakannya saat menjadi keynote speaker dalam acara Gathering dan Sosialisasi oleh PT. JBM dengan tema “Optimalisasi Penggunaan Produk Suretyship PT. Jamkrida Bali Mandara” di Four Star Trans Hotel, Renon, Denpasar, Jumat (19/5).

Ia menegaskan bahwa kekuatan utama perekonomian di manapun adalah UMKM. Hal itu terbukti saat pandemi Covid-19 melanda, sektor UMKM mampu bertahan. Untuk itulah pemerintah kabupaten/kota harus benar-benar mendukung melalui pemanfaatan produk-produk lokal tersebut dalam setiap proyek pengadaan barang dan jasa pemerintahan di Bali.

Baca juga:  Penghitungan Sementara di Denpasar, Mantra-Kerta Dominasi 68,43 Persen

“Apalagi Gubernur Bali sudah mengeluarkan surat edaran kepada para bupati dan walikota agar menggunakan produk lokal untuk kemajuan ekonomi kita,” ujar birokrat asal Desa Pemaron tersebut.

Seruan penggunaan produk lokal tidak hanya sebatas wacana di tingkat daerah saja, namun juga menurutnya sudah digaungkan di tingkat nasional juga oleh Presiden joko Widodo. Sehingga di tingkat daerah juga harus mengikuti.

Ia mengatakan bahwa, hingga saat ini kekuatan penjaminan PT. JBM untuk proyek pengadaan barang dan jasa mencapai Rp 100 miliar. Sehingga diyakin PT. JBM bisa masuk di tiap proyek infrastruktur di kabupaten/kota. “Hal ini memerlukan kesadaran kita bersama agar PT. JBM miliki kita bisa kuat dan untuk kepentingan ekonomi lokal kita juga,” imbuhnya.

Baca juga:  PPKM di Bali Berlanjut, Inmendagri No. 16 Tahun 2022 Berlaku

Lebih lanjut, Sekda Dewa Indra juga mengatakan berbagai keuntungan yang bisa diperoleh jika menggunakan produk lokal. Setiap daerah di Indonesia sekarang berlomba menguatkan produk lokal mereka untuk menggerakkan perekonomian. Sumber daya di masing-masing daerah dimanfaatkan, tidak mengambil sumber daya dari tempat lain, sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat lokal.

“Di sisi lain, jika pemanfaatan penjaminan PT. JBM semakin banyak, maka keuntungan PT. JBM juga semakin banyak, dan bisa menjamin UMKM kita lebih banyak lagi. Itulah ekonomi kita berputar demi kepentingan masyarakat kita. Itu credit value-nya,” tandasnya seraya berharap ke depan 100% proyek-proyek pemerintahan di Bali bisa melibatkan PT JBM.

Sebelumnya, Direktur Utama PT. JBM I Ketut Widiana Karya menegaskan sebagai BUMD milik Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di Bali mempunyai peran untuk meningkatkan perekonomian Bali melalui penjaminan barang dan jasa. Ia melanjutkan sudah merangkum dan bekerjasama dengan berbagai UMKM di Bali, sehingga mereka sudah siap menjalankan berbagai proyek pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah daerah di Bali.

Baca juga:  Temuan Sampah Medis Berujung Ditutupnya TPS Kekeran

Bahkan hingga saat ini, PT JBM sudah menjamin proyek-proyek Pemprov Bali seperti Pembangunan Taman Teknologi Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali, Penataan Kawasan Suci Besakih, Pembangunan Pusat Kebudayaan Bali, dll. Ia berharap ke depan Pemerintah Daerah baik Provinsi, Kabupaten/Kota bisa terus bersinergi dengan pemanfaatan layanan Suretyship oleh PT. JBM dalam setiap proyek pengadaan barang dan jasa. (kmb/balipost)

BAGIKAN