(BP/Ist)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pendidikan, tahun ini kembali akan menggelar Badung Education Fair (BEF) 2023. Mengulang kesuksesan BEF tahun 2022 lalu, dengan menggandeng komunitas Guru Penggerak, BEF 2023 ini, diharapkan bisa diikuti lebih banyak lagi satuan pendidikan di Badung, sebagai bentuk wadah untuk saling bertukar pengalaman dan menunjukkan proses dan hasil yang telah dilakukan di masing-masing sekolah.

Menurut Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar, Disdikpora Badung Rai Twistyanti Raharja, tahun 2022 lalu merupakan tahun pertama digelarnya BEF. Yang mana, kegiatan ini merupakan suatu wadah kreatifitas untuk guru dan siswa, menunjukkan hasil proses apa yang sudah dilaksanakan di sekolah. Meski baru pertama digelar tahun lalu, namun hasil dari kegiatan BEF saat itu sangat bagus. Sehingga, tahun 2023 ini, kegiatan tersebut kembali digelar.

Tahu ini kata dia, karena BEF ini sudah merupakan satu kegiatan yang pasti, maka di tahun 2023 ini, di APBD telah dianggarkan, yang merupakan beruk support dari pemerintah Kabupaten Badung kepada guru penggerak. “Nanti BEF 2023 ini, akan ada sejumlah lomba, workshop, dan pameran. Tema yang diangkat, ada terkait tema lingkungan, tema anti perundungan, anti bullying, terkait parenting. Yang mana untuk puncak kegiatan, akan ada diisi dengan pameran,” kata Rai saat ditemui disela Rapat bersama guru penggerak se Badung, Senin 22 Mei 2023, di Ruang Rapat Kerta Gosana, DPRD Badung.

Baca juga:  Mendikbud Izinkan Dana BOS untuk Beli Kuota Internet

Dikatakan Rai, BEF tahun lalu, untuk pameran diikuti sebanyak 14 sekolah. Namun untuk tahun ini, diharapkan peran serta dari seluruh satuan pendidikan, bisa lebih banyak lagi. Sehingga, melalui kegiatan ini diharapkan para guru dan siswa, bisa saling berbagi pengalaman, menunjukkan proses dan hasil yang telah dilakukan di masing-masing sekolah. “Kita harapkan, guru dan siswa se Badung, ikut ambil bagian pada kegiatan ini, untuk menunjukkan proses dan hasil yang telah dilakukan di masing-masing sekolah,” harapnya.

Sementara itu, Koordinator komunitas Guru Penggerak, I Made Suradana yang juga Kepala Sekolah SMPN 5 Abiansemal, menyampaikan, BEF 2023 ini, merupakan event tahunan yang bekerjasama dengan dinas pendidikan Badung. Dengan support dari dinas pendidikan, tahun 2023 ini pihaknya akan mempersiapkan kegiatan dengan lebih baik lagi, untuk mengulang kesuksesan kegiatan tahun 2022 lalu.

Baca juga:  Badung Terima Sertifikat Kepatuhan Tinggi Dari Ombudsman RI Perwakilan Bali

Pihaknya berharap, kegiatan ini bisa lebih semarak dan bisa diikuti oleh lebih banyak Guru dan siswa. Sehingga bisa mendorong siswa untuk berkreativitas dan menampilkan apa saja program yang sudah dibuat, mulai dari proses, hasil dan produknya seperti apa dan digunakan untuk apa. “Ini nantinya akan dipamerkan pada Badung Education Fair 2023. Kegiatan yang rencananya akan digelar pada bulan Agustus 2023, akan diikuti oleh semua sekolah dari Paud, TK, SD, SMP, SMA/SMK,” katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, terkait program guru penggerak yang sudah berjalan selama ini, memang banyak sekali yang didapatkan bagi guru dan siswa. Terutama ilmu-ilmunya, bagaimana nanti memanajemen sekolah, dan yang terpenting bagaimana memanajemen diri sendiri. “Disana kita bisa melatih emosi, bagaimana kita melaksanakan prakarsa perubahan yang bisa diterapkan di sekolah masing-masing,” ucapnya.

Baca juga:  Badung Lengkapi Laptop Gratis dengan I-Badung

Yang terpenting kata dia, melalui program guru penggerak ini, bagaimana kita bisa berkolaborasi di sekolah, bagaimana kita melakukan kerjasama dengan siswa. Sehingga tujuannya bisa memiliki visi yang sama untuk mewujudkan sekolah, memfasilitasi anak didik dalam menuntun mereka. Sehingga nantinya mereka bisa belajar dengan baik, belajar dengan bahagia dan akhirnya mereka bisa mencapai kebahagiaan sebesar besarnya, pada saat mereka kembali pada kehidupan masyarakat.

“Kegiatan guru penggerak, ada kegiatan di masing-masing sekolah. Yang mana, para guru penggerak ini adalah sebagai motivator di sekolah tersebut, untuk melakukan kegiatan inovatif, yang tentunya tujuannya bermuara pada siswa. Jadi bagaimana menuntun siswa kita, agar bagaimana nantinya mereka bisa belajar dengan baik, belajar dengan menyenangkan, sehingga proses di sekolah itu bisa berjalan dengan baik,” harapnya. (Adv/Balipost)

BAGIKAN