DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Rabu (24/5), sejumlah peristiwa terjadi. Berikut lima berita yang menjadi atensi pembaca Balipost Online. Ini, cuplikan peristiwa dan link yang bisa diklik untuk membaca lebih detilnya.
1. Kembali Muncul di Kuta Selatan, Keberadaan Gacong Tuai Keluhan Wisatawan
MANGUPURA, BALIPOST.com – Keberadaan gacong atau guide liar di kawasan pariwisata Kuta Selatan (Kutsel) kembali muncul. Kehadiran gacong yang kerap mengejar wisatawan yang melintas dalam menawarkan jasanya mulai dikeluhkan.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung pun telah bertindak dengan melakukan penertiban. Kasatpol PP Badung I Gst Agung Ketut Suryanegara saat dikonfirmasi Rabu (24/5) membenarkan telah melakukan penertiban gacong-gacong yang dikeluhkan wisatawan.
2. Mahasiswa Kembar Asal Buleleng Cumlaude Kedokteran UGM, Satunya Peraih IP Sempurna
YOGYAKARTA, BALIPOST.com – Ketut Shri Satya Wiwekananda dan Ketut Shri Satya Yogananda yang akrab dipanggil Weka dan Yoga adalah mahasiswa kembar di Prodi Kedokteran UGM. Mereka masuk melalui jalur SNMPTN (jalur undangan) pada 2019.
Weka dan Yoga baru saja selesai menjalankan pendidikan S1 Kedokteran di UGM. Keduanya mengikuti wisuda, Rabu (24/5) dengan predikat cumlaude.
3. Pagerwesi, Dua Kali Gempa Guncang Buleleng
DENPASAR, BALIPOST.com – Di tengah pelaksanaan hari suci Pagerwesi, Rabu (24/5), gempa tektonik mengguncang Buleleng sebanyak dua kali. Gempa terjadi pada pukul 01.41 WITA dan 03.43 WITA.
Dikutip dari rilis BMKG, gempa pertama memiliki kekuatan manitudo 4,4. Hasil analisa BMKG menunjukkan episenter terletak pada koordinat 8,15° LS; 115,27° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 20 km Tenggara Buleleng, Bali pada kedalaman 10 km.
4. Ini, Makna Gempa Bertepatan Hari Suci Pagerwesi
DENPASAR, BALIPOST.com – Gempa Tektonik mengguncang wilayah Buleleng, Bali pukul 01.41.50 Wita, Selasa (24/5). Gempa bumi berkekuatan M=4,4 SR ini terjadi bertepatan dengan Rahina Suci Pagerwesi.
Sulinggih Ida Pandita Mpu Siwa Budha Daksa Darmita dari Geria Agung Sukawati, Gianyar mengungkapkan bahwa gempa di sasih sadha bertepatan dengan hari buda kliwon sinta (Hari Suci Pagerwesi), harus diwaspadai oleh manusia di muka bumi. Apalagi, manusia sudah dibekali Tri Pramana, yaitu bayu, sabda, dan idep.
5. Sejumlah Pelinggih di Pura Desa dan Pura Bukit Desa Adat Pegadungan Rusak Akibat Gempa
SINGARAJA, BALIPOST.com – Gempa Tektonik mengguncang Kawasan Kabupaten Buleleng pada Rabu dini hari (24/5). Gempa yang berpusat pada koordinat 8,15° LS; 115,27° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 20 km Tenggara Buleleng, Bali pada kedalaman 10 km sempat membuat kepanikan warga. Di samping itu pula, sejumlah Pelinggih di Pura Desa dan Pura Bukit Desa Adat Pegadungan Kecamatan Sukasada mengalami kerusakan.
Ditemui di Pura Desa setempat, Kelian Adat Desa Pegadungan I Nengah Budana menjelaskan kejadian itu pertama kali diketahui oleh warga yang akan melaksanakan persembahyangan di Pura Desa, bertepatan dengan Hari Suci Pagerwesi Rabu ( 24/5) pagi. “Warga yang mengetahui kejadian tersebut, langsung melaporkan ke pihak desa. Kebetulan tadi pagi warga kami akan melakukan kegiatan sembahyang serangkaian Hari Raya Pagerwesi,” ungkapnya.