DENPASAR, BALIPOST.com – Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Bali Nusra melaksanakan lelang 11 produk UMKM, di antaranya tas rotan dan tas ukiran. Khusus lelang produk UMKM, pemerintah telah menurunkan tarif biaya lelang sampai 0 persen.
Kepala DJKN Bali Nusra Sudarsono, Jumat (26/5) saat acara Expo dan Lelang Produk UMKM di Gedung Keuangan Negara (GKN) Bali mengatakan, produk yang dilelang kali ini adalah produk UMKM eksklusif. Ada 11 produk yang memiliki kearifan lokal dan spesifikasi tertentu, tidak dijual secara umum, tidak dijual bebas di pasar yang dilelang.
Lelang tidak hanya dilakukan secara offline tapi juga online melalui portal digital www.lelang.go.id. Portal ini, menurutnya, akan sangat membantu pelaku UMKM sebagai alternatif memasarkan produk-produknya.
Direktur Lelang DJKN Joko Prihanto mengatakan, jumlah UMKM yang begitu banyak di Indonesia menyerap tenaga kerja yang tinggi sehingga memiliki dampak terhadap pendapatan domestik. Pada triwulan I 2023 berdasarkan BPS besaran PDB mencapai Rp 5,07 triliun yang menunjukkan PDB mengalami pertumbuhan sebesar 5,03%.
Meski menjadi penyumbang mayoritas PDB di Indoensia, UMKM masih menghadapi banyak kendala seperti kurangnya akses pasar, terbatasnya SDM dan kurangnya penggunaan teknologi informasi. Data BPS menunjukkan baru 16% yang menggunakan teknologi informasi dalam memasarkan produknya yang terupdate.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali I Wayan Jarta mengatakan, UMKM merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Sehingga kegiatan expo dan lelang produk UMKM yang dilaksanakan secara sinergi oleh DJKN Bali Nusra patut diapresiasi. (Citta Maya/balipost)