NEGARA, BALIPOST.com – Antisipasi lonjakan jumlah kendaraan yang keluar Bali menjelang Nyepi, Jumat (24/3), pihak Pelabuhan Gilimanuk mulai memasang tenda bagi antrean pemotor diluar loket. Diprediksi kendaraan keluar Bali akan terpecah tidak bersamaan dalam satu hari jika melihat jangka waktu libur yang agak panjang.
Dari pengamatan, arus kendaraan yang keluar Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk masih terlihat normal. Sejumlah loket masih lengang melayani kendaraan yang hendak masuk ke Pelabuhan.
Tepat di sisi luar pelabuhan atau di depan pertokoan Gilimanuk mulai dibangun tenda memanjang. Tenda tersebut nantinya akan digunakan khusus kendaraan roda dua sebelum masuk loket ketika antrean terjadi.
Manajer Operasional ASDP Gilimanuk, Sugeng Purwono dikonfirmasi membenarkan tenda sengaja dipasang untuk antisipasi jika terjadi lonjakan kendaraan yang keluar Bali menjelang Nyepi. Menurutnya sudah biasa ketika menjelang Nyepi, kendaraan yang keluar Bali akan banyak.Tetapi untuk jumlah unit kendaraan yang menyeberang menurutnya dari tahun ke tahun tidak selalu sama. Terkadang naik, kadang turun. “Seperti tahun lalu, jumlahnya turun dibandingkan tahun sebelumnya. Tidak dapat kami prediksi. Namun tetap kami antisipasi,” terang Sugeng.
Pemasangan tenda ini digunakan khusus untuk kendaraan roda dua yang antre sebelum masuk Pos I pintu masuk Pelabuhan. Selama sepekan ini, ASDP Ketapang menyiapkan 30 KMP untuk melayani penyeberangan sebelum dan sesudah Nyepi.
Pihaknya memprediksi jumlah kendaraan yang akan keluar, baik roda empat maupun roda dua mulai naik dibanding hari biasa mulai Sabtu (24/3) ini. Namun melihat waktu liburan yang panjang sebelum Nyepi, kendaraan yang keluar akan terpecah selama tiga hari sebelum Pengerupukan. (Surya Dharma/balipost)