Peed Aya Gambyuh Agung yang ditampilkan ISI Denpasar pada pawai pembukaan PKB 2022 di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Minggu (12/6). PKB kali ini mengusung tema Danu Kerthi Huluning Amreta. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada tahun 2022 Pesta Kesenian Bali (PKB) Kembali diselenggarakan merupakan penyelenggaraan yang ke-44 dan tema yang diusung adalah “Danu Kerthi: Huluning Amreta. Tema tersebut dieksplorasi oleh para seniman untuk menghasilkan karya yang memamerkan potensi, ciri khas, maupun keunikan tradisi dari berbagai daerah di Bali.

Dibuka secara resmi oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D., mewakili Presiden RI, Joko Widodo, yang bertempat di Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Bajra Sandi Renon, Denpasar, Minggu 12 Juni 2022. Pembukaan dari PKB 2022 ini pun ditandai pemukulan Gong Beri dan disambut dengan tabuh Gong Gede, serta Balaganjur persembahan Pemerintah Provinsi Bali yang mengiringi maskot PKB “Siwa Nataraja” dengan Peed Aya atau pawai kesenian pada saat itu.

Baca juga:  Akhir Tahun, Okupansi Hotel di Nusa Dua di Atas 50 Persen

Masyarakat serta wisatawan menyambut antusias pawai kesenian yang kembali digelar secara luring setelah sebelumnya digelar secara daring karena pandemi COVID-19 di tahun 2020 dan 2021. PKB 2022 diselenggarakan secara meriah dengan mengusung tema “Danu Kerthi: Huluning Amerta” yang memiliki makna memuliakan air sebagai sumber kehidupan.

Lebih dari 16 ribu seniman dan 200 sanggar serta komunitas seni terlibat dalam perhelatan akbar ini.
Dikutip dari https://disbud.baliprov.go.id, Pesta Kesenian Bali Tahun tersebut menampilkan 8 materi pokok yakni : 𝘗𝘦𝘦𝘥 𝘈𝘺𝘢 (Pawai), 𝘙𝘦𝘬𝘢𝘴𝘢𝘥𝘢𝘯𝘢 (Pergelaran), 𝘞𝘪𝘮𝘣𝘢𝘬𝘢𝘳𝘢 (Lomba), 𝘒𝘢𝘯𝘥𝘢𝘳𝘶𝘱𝘢 (Pameran), 𝘒𝘳𝘪𝘺𝘢𝘭𝘰𝘬𝘢 (Workshop/ Lokakarya), 𝘞𝘪𝘥𝘺𝘢𝘵𝘶𝘭𝘢 (Sarasehan), dan 𝘈𝘥𝘪 𝘚𝘦𝘸𝘢𝘬𝘢 𝘕𝘶𝘨𝘳𝘢𝘩𝘢 (Penghargaan Pengabdi Seni).

Baca juga:  Satgas Bantu Disinfektan dan Masker untuk Kabupaten/Kota

Event tersebut berlangsung selama satu bulan penuh, dari 12 Juni hingga 10 Juli 2022 lalu. Pesta Kesenian Bali ke-44 itu dimulai dengan pelepasan Peed Aya (Pawai) yang di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, sebanyak 25 grup memeriahkan pawai tersebut.

Setelah itu, acara dilanjutkan di panggung terbuka Ardha Candra dengan agenda Rekasadana (Pergelaran) sendratari berjudul “Catur Kumba Mahosadhi”. Pada hari-hari berikutnya dilangsungkan berbagai perlombaan, pertunjukan seni, pameran seni, dan parade budaya. Seperti seni lukis wayang klasik diadakan pada tanggal 14 Juni 2022, lokakarya wayang kulit Calonarang dilaksanakan pada tanggal 16 Juni 2022, lokakarya Joged Bumbung tradisi dilangsungkan pada tanggal 20 Juni 2022, lokakarya kain tenun tradisional Bali diadakan pada tanggal 24 Juni 2022, dan masatua Bali dilaksanakan pada tanggal 25 Juni 2022.

Baca juga:  Menko Marves dan Gubernur Koster Doa Bersama dengan 150 Ribu Masyarakat Bali

PKB 2022 tetap menggunakan konsep hybrid. Bisa ditonton lewat siaran YouTube Pemerintah Provinsi Bali.
(Wulan/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *