JAKARTA, BALIPOST.com – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman, mengatakan ada tren kenaikan anggota TNI-Polri aktif menjadi calon kepala daerah di Pilkada serentak 2018. Bakal calon kepala daerah dari TNI dan Polri aktif ini telah tercatat di KPU lebih banyak dari tahun sebelumnya.

Arief mengatakan di Pilkada sebelumnya, anggota TNI Polri yang menjadi peserta Pilkada ada. Tapi yang ikut tersebut kebanyakan sudah tidak aktif. “Jumlah TNI-Polri aktif juga mengalami kenaikan tren pada Pilkada 2018, sebelumnya memang ada tapi sudah tidak aktif,” kata Arief di Resto Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (13/1).

Baca juga:  Para Menteri Diminta Kawal Mudik Lebaran 2024

Tidak hanya tren kenaikan bakal calon kepala daerah asal TNI-Polri, kata Arief, kenaikan juga terjadi kepada calon kepala daerah dari kalangan perempuan. ?”Tren kenaikan jumlah paslon tunggal itu naik, calon berjenis kelamin perempuan itu naik juga naik dari sebelumnya,” terangnya.

Selain itu, Arief memaparkan, keikutsertaan aparatur sipil negara (ASN) dalam Pilkada 2018 juga mengalami peningkatan. KPU mencatat, kenaikan tren ASN maju di Pilkada 2018 meningkat 50 persen dibanding Pilkada sebelumnya.

Baca juga:  Penyelenggara dan Peserta Pilkada Serentak 2020 Diingatkan Hindari Praktik Suap

Dalam Pilkada 2018, sekitar 13 daerah pemilihan hanya diikuti oleh satu pasangan calon kepala daerah. KPU terus berupaya menghadirkan kandidat lain di 13 daerah tersebut.

“Nah ini KPU diperintahkan oleh Mahkamah Konstitusi harus menciptakan lebih dari satu paslon. Harapannya membuka kesempatan membuka paslon baru, oleh karenanya KPU membuka selebar-lebarnya,” jelas Arief. (kmb/balitv)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *