TABANAN, BALIPOST.com – Bupati Tabanan Dr I Komang Gede Sanjaya mengatakan, Festival Tanah Lot ini untuk membangkitkan kembali euforia pascaterpuruknya pariwisata akibat COVID-19. Apalagi sejumlah festival yang telah digelar sebelumnya seperti di Pantai Kelecung, Kedungu dan Gunung Salak disambut antusias pengunjung sangat luar biasa.
Bahkan, dikatakannya saat jumpa pers terkait pelaksanaan festival ini, Jumat (16/6), konsep festival hampir 90 persen melibatkan pelaku seni dan kuliner lokal, termasuk pengisi acara. Sehingga potensi yang dimiliki diperkenalkan pada acara yang berlangsung mulai 22 hingga 25 Juni itu dengan harapan akan berdampak pada perkembangan kuliner ke depannya yang terus akan dipopulerkan.
“Meski obyek wisata ini sudah sangat terkenal, namun promosi tetap dijaga, agar pariwisata tetap konsisten dikunjungi bahkan pasca-COVID-19, apalagi tiap tahun kami terus berbenah di internal,” ucapnya
Manager DTW Tanah Lot, Wayan Sudiana menambahkan, adanya festival ini diharapkan mampu lebih mendongkrak kunjungan wisatawan. Target 35 persen dari total kunjungan tahun sebelumnya.
Dari data badan pengelola untuk kunjungan Tanah Lot sampai dengan Mei 2023 sudah tercatat sebanyak 796.619 orang. Sementara untuk total kunjungan di tahun 2022 tercatat sebanyak 2.146.338 orang.
“Target tiket selama festival kami juga melihat situasi, tetapi optimis selama empat hari ada sekitar 25 ribu tiket bisa terjual, melihat antusias masyarakat menunggu event ini,” pungkasnya. (Puspawati/balipost)