PLN
Ilustrasi pemeliharaan jaringan listrik. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Berdasarkan catatan pertumbuhan konsumsi listrik di Bali tahun 2014 sampai tahun 2016 mencapai 8-9 persen. Bahkan tahun 2016, pertumbuhannya mencapai 11 persen. Sesuai Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) tahun 2017-2026, rata-rata pertumbuhan konsumsi listrik ditargetkan 8,5 persen.

Namun tahun 2017, terjadi anomali yaitu konsumsi listrik menurun. Untuk pertama kalinya pertumbuhan konsumsi listrik di Bali minus 0,05 persen. Hal ini menjadi pertimbangan PLN Distribusi Bali terhadap pertumbuhan konsumsi listrik tahun 2018 yaitu ditargetkan tumbuh 6,5 persen.

Baca juga:  Sidang Dugaan Keterangan Palsu Dalam Akta Otentik, Terdakwa Jalani Pemeriksaan

General Manager PLN Distribusi Bali, I Nyoman Suwarjoni Astawa mengatakan, penurunan konsumsi listrik tahun 2017 selain karena aktivitas vulkanis Gunung Agung juga karena masyarakat Bali mulai aware melakukan penghematan. Hal ini karena kesadaran masyarakat meningkat terhadap penggunaan listrik. Masalah psikologis yaitu mendengar kabar kenaikan tarif listrik membuat masyarakat melakukan penghematan.

Selain itu saat ini juga banyak peralatan-peralatan yang hemat listrik. Tahun 2017 sepanjang tahun mengalami hujan sehingga menyebabkan suhu tidak terlalu panas. Hal ini menyebabkan penggunaan pendingin ruangan menjadi menurun. Ini yang mengakibatkan penurunan dari sisi konsumsi rumah tangga. Dari sisi konsumsi perhotelan juga mengalami penurunan. “Saya tidak tahu apakah hotel melakukan penghematan dari sisi lampunya atau apakah karena perbedaan perilaku wisatawan yang datang,” tukasnya. Namun berdasarkan analisanya tahun 2016 posisi nomor satu kunjungan wisman ke Bali adalah Australia. Sedangkan tahun 2017, posisi nomor satu kunjungan wisman ke Bali adalah Cina. “Apakah perilaku mereka tinggal di Bali tidak lebih banyak keluar hotel daripada menikmati fasilitas hotel,” bebernya.

Baca juga:  Masyarakat Diajak Beli Produk UMKM di "Marketplace" PLN Mobile

Melihat kondisi itu, tahun 2018 PLN menargetkan pertumbuhan konsumsi listrik 6,5 persen. Upaya yang dilakukan dengan mempermudah layanan tambah daya dan pasang baru. “Kami layani sesegera mungkin,” tegasnya. Selain itu tahun 2018 pihaknya berharap semua wilayah di Bali dapat menikmati listrik dengan cara memperluas akses listrik dan membangun jaringan. PLN juga mengajak masyarakat, bijak menggunakan energi beralih ke energi listrik. Misalnya penggunaan kompor lsitrik dan sepeda listrik.(citta maya/balipost)

Baca juga:  Selama 4 Bulan, PLN akan Lakukan Pemeliharaan Jaringan Gilimanuk-Antosari
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *