Ilustrasi. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Meski jarang terjadi, tetapi bayi juga bisa mengalami menstruasi. Menstruasi yang terjadi pada bayi disebut Neonatal Uterine Bleeding (NUB) atau dikenal Menstruai Neonatal.

Dikutip dari berbagai sumber, menstruasi yang terjadi pada bayi umumnya normal berlangsung selama 14 hari di awal kehidupan. Menstruasi neonatal terjadi akibat respons tubuh bayi terhadap hormon sang ibu.

Lonjakan kadar hormon estrogen ibu saat hamil dapat merangsang pertumbuhan rahim janin perempuan. Penyebab bayi menstruasi karena bayi mengalami stress saat di kandungan sehingga meningkatkan risiko terjadinya menstruasi neonatal.

Baca juga:  Hari Ini, Dua Zona Merah Sumbang Tambahan Korban Jiwa COVID-19 Terbanyak

Misalnya ibu hamil yang menderita gangguan kesehatan seperti tekanan darah tinggi, menderita kekurangan nutrisi atau ibu hamil yang memiliki masalah psikologis bisa mengakibatkan bayi yang mengalami stress saat di kandungan.

Menstruasi neonatal ini hanya sebentar dan tidak berlangsung lama. Tetapi kita juga perlu waspada karena menstruasi neonatal dapat menjadi cikal bakal dari penyakit endometriosis di masa depan.

Peristiwa menstruasi pada bayi perempuan baru lahir akan berhenti dengan sendirinya seiring perkembangan bayi. Sehingga, pembersihan organ kewanitaan bayi setiap keluar darah menjadi penting untuk diperhatikan.

Baca juga:  Pemeriksaan di Pelabuhan Gilimanuk Diperketat

Berikut ciri-ciri bayi menstruasi neonatal yang disarikan dari berbagai sumber :

1. Keluar cairan dari vagina

Keluarnya cairan dari vagina bayi perempuan yang mirip dengan cairan haid

2. Neonatal menstruasi terjadi beberapa hari setelah lahir

Darah muncul dalam beberapa hari setelah lahir, yang umumnya terjadi dalam minggu pertama setelah kelahiran bayi.

3. Jumlah menstruasi neonatal tidak banyak

Darah yang keluar tidak terlalu deras seperti menstruasi pada umumnya, tetapi cukup banyak untuk terlihat jelas seperti darah di popok bayi.

Baca juga:  Pelajar SMP Ditemukan Gantung Diri

Menstruasi neonatal wajar terjadi jika bayi baru lahir tetapi apabila bayi yang sudah lebih besar, misalnya berusia beberapa bulan tiba-tiba mengeluarkan darah dari vagina, maka perlu waspada dan segera konsultasi ke dokter. (Sinta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *