Pembangkit listrik milik PLN di Nusa Penida. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Terkait pemadaman bergilir yang terjadi di Nusa Penida, PLN lewat Manager Komunikasi PLN UID Bali I Made Arya, Sabtu (1/7), memohon permakluman dari masyarakat. Pasalnya pemadaman bergilir mulai terjadi 3 hari yang lalu akibat salah satu unit pembangkit mengalami gangguan.

Karena terganggunya salah satu pembangkit, kemampuan dari 9,8 MW menurun menjadi 8,2 MW. Untuk mengurangi defisit daya, PLN saat ini kembali melakukan penambahan unit genset kapasitas 50 KVA – 250 KVA sebanyak 16 unit yang dimobilisasi dari Jawa dan NTB.

Baca juga:  Beroperasi Sejak November 2022, PLTS Hybrid Konsisten Pasok Kelistrikan Nusa Penida

“PLN memohon pernakluman atas kondisi ini dengan terus berupaya mempercepat pengoperasian 16 genset kecil tambahan dan juga mengupayakan percepatan penanganan kerusakan unit pembangkit,” ujarnya.

Arya menjelakan, Nusa penida memiliki kapasitas pembangkit PLTD 7 unit sebesar 9,8 MW. Sementara kebutuhan mengalami peningkatan setelah pandemi COVID-19 dari 7,2 MW menjadi 10,7 MW.

Dikatakannya, PLN sudah berupaya menambah pembangkit sebesar 3,0 MW dan diharapkan beroperasi pada pertengahan Juli. Saat ini, PLN mengoperasikan 9 buah genset kapasitas 66 kVA sd 250 kVA. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  PLN Sebut Pemadaman Bergilir Sudah Tak Ada Lagi
BAGIKAN