MANGUPURA, BALIPOST.com – Atlet Bali membawa pulang 4 keping emas, pada Kejurnas Atletiik sekaligus Pra PON, di Stadion Sriwedari Solo, Jateng, yang digelar sampai dengan akhir Juni. Keempat medali emas dipersembahkan Maria Natalia Londa di nomor lompat jauh dan jangkit, Made Gede Antara di lompat tinggi, serta I Gusti Ayu Mardili Ningaih, di nomor lari 400 meter.
Pelatih atletik Bali Ketut Gede Widiana, di Badung, Minggu (2/7), menuturkan, atlet Bali selain merebut 4 emas, juga meraih 2 perunggu, melalui atletnya Putu Gede Adhyatma Manika, yang turun di lompat tinggi U-20, dan perunggu lainnya diraih Putu Dewi, di nomor lempar cakram. “Putu Dewi menyumbang medali perunggu, tetapi belum merebut tiket PON,” ungkapnya.
Untuk lompat tinggi, peraih emas Made Gede Antara mampu melompat 200 cm, sedangkan prestasi Adhyatma Manika 195 cm, seorang lagi pelompat tinggi Made Eppi Wilantika juga lolos PON. DIa mengakui, usai kejurnas di Solo, bakal masih ada lagi gelaran Prakualifikasi PON, seperti Jabar Open dan Sumbar Open. “Cuma saya kurang tahu, apakah Bali mengirimkan atletnya lagi atau tidak,” kilahnya.
Yang jelas, provinsi lain sudah mulai menggulirkan program pelatda, sebagai wujud persiaoan serius guna menghadapi PON XXI/2024, di Sumut dan Aceh. Ketut Gede Widiana, menyebutkan, sederet atlet Bali yang lolos PON, seperti Maria Londa, Antara, Eppi, Adhyatma, Dewa Komang Putra (lempar lembing), Rani, Dewi Ayu Agung Kurniayanti, Luh Mitayuni, Agung Arsa di nomor lari gawang 400 meter. “Pascabertanding di Kejurnas Atletik Solo ini, para atlet menjalani istirahat (rest) sebentar,” katanya. (Daniel Fajry/balipost)