Para penari dan seniman asal NTT tampil di PKB XLV, Senin (3/7). (BP/apsari)

DENPASAR, BALIPOST.com – Memasuki minggu ketiga, Pesta Kesenian Bali (PKB) XLV 2023 menampilkan sejumlah kesenian dari luar Bali. Salah satunya ragam tarian dari Nusa Tenggara Timur, Senin (3/7).

Bertempat di Kalangan Angsoka, penampilan Sanggar Seni Lopo Gaharu ini cukup menarik minat pengunjung. Dikatakan Ketua Sanggar Lopo Gaharu, Siti S.M. Usman, keikutsertaan NTT di PKB merupakan pertama kalinya.

Adapun empat tarian yang ditampilkan adalah Tari Cerana, Sora, Otowolo, dan Rakat Rakat. Salah satu tarian, yakni Sora, mengisahkan tentang prosesi penangkapan paus yang ada di Flores Timur.

Baca juga:  Selama Libur Lebaran, Ini Data Peningkatan Konsumsi BBM

Sedangkan Tari Otowolo merupakan tarian sesaji yang menggambarkan prosesi upacara adat Etnis Selio di Pulau Flores, Kabupaten Ende.

Sementara itu, Penata Musik dari Pementasan ini, Adreas Migo menjelaskan Lopo Gaharu merupakan sanggar yang berkecimpung di dunia seni tari dan musik tradisi. “Jadi kami mewakili teman-teman dari Kota Kupang,” jelasnya.

Dalam pementasan kali ini, perwakilan NTT menghadirkan 17 orang penari, terdiri dari 10 perempuan dan 6 laki-laki. Durasi tiap tarian mencapai 12 hingga 15 menit.

Baca juga:  Mutasi Atlet dan Kompensasi Jadi Sorotan

Untuk komposisi musik menggunakan Gitar Ukulele dan 3 jenis gong, yaitu Gong Timor, Gong Rote, dan gong untuk Flores itu mencakup Sumba, ende dan maumere. Terdapat juga instrumen berupa sasando dan tambur. (Apsari/balipost)

BAGIKAN