Ketua 2nd ANOC World Beach Games Organizing Committee sekaligus Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari (kanan) bersama Sekretaris Jenderal Association of National Olympic Committees (ANOC) Gunilla Linberg (kiri) saat acara Chef de Mission (CdM) Meeting 2nd ANOC World Beach Games (AWBG) Bali 2023 di Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (29/4/2023). (BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Asosiasi Komite Olimpiade Nasional (ANOC) mengumumkan bahwa ANOC World Beach Games (AWBG) 2023 Bali batal digelar. Hal ini sesuai dengan keterangan resmi ANOC, Selasa (4/7).

“Dengan rasa terkejut dan kecewa, ANOC mengetahui bahwa Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) telah menarik diri dari komitmennya untuk menjadi tuan rumah ANOC World Beach Games dan ANOC General Assembly pada Agustus 2023,” kata ANOC dikutip dari Kantor Berita Antara.

Badan itu melanjutkan, dengan ajang multicabang olahraga pantai yang dijadwalkan berlangsung dalam satu bulan mendatang, keputusan pada pemberitahuan yang dinilai terlambat tersebut mencegah ANOC untuk dapat menemukan tuan rumah alternatif.

Baca juga:  Wilayah Udara Bali Sudah Bebas Abu Vulkanik Lewotobi

“Sehingga tidak ada pilihan selain membatalkan Olimpiade edisi tahun ini di Bali pada bulan Agustus serta ANOC General Assembly,” ujarnya menambahkan.

Mengenai ANOC General Assembly, keputusan akan diambil dalam beberapa minggu mendatang mengenai lokasi dan tanggal baru.

“KOl menyatakan keputusan itu diambil setelah anggaran tidak dikeluarkan oleh pemerintah negara dan tidak ada waktu lagi untuk menyelenggarakan Olimpiade ini. ANOC sangat kecewa dengan tindakan KOl yang akan membuat atlet dari 100 NOC yang memenuhi syarat tidak dapat memenuhi ambisi mereka untuk bertanding di Olimpiade ini,” katanya.

Lebih lanjut, ANOC menyampaikan permintaan maaf kepada NOC, atlet, dan Federasi Internasional (IF) yang telah menjadi mitra yang berkomitmen untuk acara tersebut, dan kepada para penggemar di seluruh dunia.

Baca juga:  36 Pemanah Jepun Bali TAC Siap Berlaga di Yogyakarta

“Meskipun ada tantangan dalam persiapan Olimpiade, seperti pada acara multicabang olahraga besar mana pun, ANOC secara teratur diyakinkan oleh KOI bahwa solusi akan ditemukan dan Olimpiade akan berjalan sesuai rencana,” kata ANOC.

“ANOC dan KOI bertemu untuk rapat koordinasi mingguan, baru-baru ini minggu lalu, dan KOI sama sekali tidak menunjukkan adanya masalah yang akan mengarah pada hasil seperti itu. Prioritas langsung ANOC adalah untuk memastikan para atlet didukung dan NOC dan IF diberi kompensasi sebaik mungkin sehubungan dengan pembatalan Olimpiade,” imbuhnya.

Baca juga:  Pasca-OTT, Pos 3 Polisi di Gilimanuk Ditutup

Sebelumnya, AWBG sendiri rencananya akan digelar pada 5-12 Agustus di empat klaster lokasi di Bali, yaitu di Nusa Dua, Jimbaran, Kuta, dan Canggu.

AWBG Bali 2023 rencananya akan diikuti sekitar 1.500 atlet dari 130 negara. Selain AWBG, Bali juga akan kedatangan 205 delegasi dari seluruh dunia beserta para petinggi organisasi olahraga dunia, yakni Komite Olimpiade Internasional (IOC), Badan Anti-Doping Dunia (WADA), hingga pimpinan Federasi Internasional yang akan hadir di ANOC General Assembly pada 13-15 Agustus. (kmb/balipost)

BAGIKAN