Petugas melakukan penanganan bencana karena cuaca ekstrem. (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Tim gabungan dari BPBD, kepolisian, TNI dan instansi terkait lainnya di Kabupaten Bangli terus melakukan penanganan terhadap dampak kejadian bencana akibat cuaca ekstrem. Ada 3 kecamatan, yakni Bangli, Susut, dan Tembuku, yang melaporkan kejadian.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli Ketut Agus Sutapa, Sabtu (8/7), mengatakan kejadian bencana di tiga kecamatan tersebut didominasi tanah longsor disertai pohon tumbang. Bencana yang terjadi menggangu sarana milik pemerintahan seperti insfratruktur jalan, sarana milik masyarakat, dan sarana milik pribadi (permukiman dan merajan).

Baca juga:  Cegah Paham Radikal di Papua Barat, Pangdam Cantiasa akan Lakukan Ini

Sedangkan di Kecamatan Kintamani, pihaknya menerima laporan adanya kerusakan beberapa pelinggih di Pura Pucak Indrakila akibat tertimpa dahan pohon yang tumbuh di areal utama pura. Kata Agus, kegiatan penanganan oleh tim gabungan difokuskan pada sektor utama yang menjadi sarana vital.

Seperti pembersihan material longsoran di jalan, baik dengan tenaga manual dan penyemprotan sisa lumpuran sehingga akses tidak lama menggangu kehidupan masyarakat.

Baca juga:  Longsor hingga Tiang Listrik Tumbang Landa Marga

Untuk penanganan longsor di Banjar Brahmana Bukit Bangli, juga dilanjutkan oleh tim gabungan. Penanganan berupa pembersihan sisa lumpuran dengan alat berat, dan evakuasi barang korban.

Agus menyebutkan 7 orang yang berhasil selamat dalam kejadian longsor itu saat ini mengungsi di rumah kerabat. Diungkapkan Agus dalam melakukan penanganan dampak bencana, tim gabungan masih terkendala alat berat untuk mempercepat upaya pembersihan sisa material lumpuran di ruas jalan. “Dari rilis BMKG juga menjadi tantangan tersendiri di lapangan karena sesuai prediksi curah hujan masih berpotensi melanda wilayah Kabupaten Bangli,” jelasnya. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  Mulai 1 April, Bangli Terapkan PTM Kategori A
BAGIKAN