Lawak Drama Kreasi (Ladrak) ditampilkan di Kalangan Angsoka, Senin (10/7). (BP/wulan)

DENPASAR, BALIPOST.com – Lawak Drama Kreasi (Ladrak) ditampilkan di Kalangan Angsoka, Senin (10/7). Pementasan seni yang dihadirkan serangkaian Pesta Kesenian Bali XLV ini sukses menghibur pengunjung.

Ditemui di Kalangan Angsoka, Nyoman Suardika selaku Ketua Panitia mengungkapkan pihaknya mencoba menggali kesenian Ladrak. “Kalau di Jawa kan ada Ludruk. Saya mencoba Ladrak, itu (kepanjangannya, red) lawak drama kreasi. Jadi yang saya tampilkan ini ada wayangnya, ada tarinya, ada dramanya, ada lawaknya komplitlah begitu,” ucapnya.

Baca juga:  Karyawati Ditangkap, Setengah Miliar Lebih Uang Perusahaan Digelapkan

Ladrak ini merupakan penampilan dari STAHN (Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri) Mpu Kuturan dengan melibatkan sekitar 80 penari dengan penabuh. Garapan yang diangkat dalam Ladrak ini berjudul “Kapu-kapu.”

“Diambil judul ini karena kami di kampus adalah STAHN Mpu Kuturan. Saya mencoba mencari cerita perjalanan Mpu Kuturan dari Jawa ke Bali naik kapal Kapu-Kapu,” jelasnya.

Garapan ini mengisahkan tentang masyarakat pesisir yang berprofesi sebagai nelayan belum mengetahui kapan saat tepat berlayar. Mereka pun meminta petunjuk ke Mpu Kuturan yang menjelaskan bahwa laut adalah sumber kehidupan.

Baca juga:  Angkat Cerita Kedonganan, Sanggar Seni Cakra Bhuwana Bawakan "Waskita Sandhi"

“Dengan pergelaran ini, semoga masyarakat Bali lebih meningkatkan kembali bagaimana mengharmoniskan pawongannya terhadap alam. Terutama dari segi material, tetapi dari kita lebih mengenai dari segi keikhlasan,” ucap pria asal Banyuning, Singaraja itu.
(Wulan/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *