Sanggar Seni Kusuma membawakan tari tradisional khas Bekasi di Wantilan, Art Center, serangkaian PKB pada Senin (10/7). (BP/sinta)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pesta Kesenian Bali (PKB) XLV tahun 2023 tidak hanya menampilkan kesenian dari Bali saja, PKB juga menghadirkan kesenian dari luar Bali. Salah satunya Rekasadana (pagelaran) Seni Tari Tradisional Khas Bekasi, Sanggar Seni Kusuma, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat yang berlokasikan di wantilan pada senin (10/7).

Anjar Purwani atau kerap disapa Eyang Anjar yang merupakan pimpinan Sanggar Seni Kusuma mengatakan tahun ini merupakan pertama kalinya menampilkan tarian di PKB. “Ini pertama kalinya kita tampil di sini, tapi setiap tahunnya selalu aktif mengikuti pentas baik pentas tingkat nasional maupun internasional, dan terkhusus kita selalu menyajikan tari tradisional,” ungkapnya.

Baca juga:  Tim Tenis Bali Targetkan Lolos PON

Eyang juga mengatakan ia mengonsepkan penampilan kali ini berhubungan dengan tema PKB. “Kesempatan kali ini kita mengkonsepkan yang berhubungan dengan tema PKB yakni mengusung tema “Samuderaku adalah Hidupku”,” jelasnya.

Ia mengaku mendapatkan inspirasi garapan dari anak-anak nelayan yang menghargai orangtuanya dan mencari nafkah di tengah badai dan gelombang yang tinggi. “Eyang selalu mengajak jika segala sesuatu itu kita kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa dan kita harus tetap bangga dengan pekerjaan orangtua kita,” jelasnya.

Baca juga:  Laut Jadi Sumber Penciptaan dalam Seni Desain

Pada pementasan kali ini sebanyak 30 orang penari dan 10 orang penabuh dilibatkan. “Jadi pentas hari ini kita kolaborasikan dari junior, senior, dan kita juga berkolaborasi dengan penata musiknya, karena Kabupaten Bekasi memiliki berbagai kesenian jadi Eyang gabungkan,” ungkapnya.

Eyang berharap jika generasi selanjutnya dapat menggenggam budaya bumi pertiwi. “Kita harus tetap jaga dan mempertahankan seni kita agar tidak hilang dari kearifan masyarakat, khususnya generasi kita bahwa ini warisan turun temurun,” ujarnya. (Sinta/balipost)

Baca juga:  PKB XLV, "Segara Kerthi" Pemuliaan Laut sebagai Sumber Kehidupan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *