BANGLI, BALIPOST.com – Puluhan warga mengalami keracunan setelah menyantap nasi bungkus dalam acara pernikahan di rumah Dewa Made Olas (50) di Desa Jehem, Kec. Tembuku, Bangli, Jumat (19/1).
Atas kejadian ini, para korban keracunan sedang menjalani perawatan intensif dari tim dokter di RSU Bangli. Informasi sementara hingga pukul 20.50 Wita, korban yang dirawat di sekitar 30 orang.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, pada Jumat (19/1) pukul 18.00 Wita, bertempat di di Dusun Tambahan Bakas, Desa Jehem, Tembuku, Bangli ada upacara pernikahan di rumah Dewa Made Olah (50). Adapun yang menikah adalah Dewa Made Sugiantara (29) dengan Ayu Suarnati (24).
Sekitaran pukul 13.30 Wita, mengudang warga masyarakat Dusun Tambahan sekitar 300 orang. Dan selanjutnya para undangan dipersilahkan makan nasi bungkus yang dibuat oleh keluarga Dewa Made Widi.
Selang beberapa jam sekitar pukul 18.00 Wita, warga yang menyantap nasi bungkus tersebut mengalami gejala pusing dan muntah-muntah. Mereka langsung dibawa ke Puskesmas Tembuku dan ke RSU Bangli untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Kedatangan warga dengan keluhan muntah dan mual-mual ke RSU Bangli dimulai sekitar pukul 18.00 Wita. Awalnya warga yang datang sekitar 6 orang. Hingga malam jumlah korban terus bertambah hingga puluhan orang.
Kapolsek Tembuku AKP Gede Sunjaya Wirya, saat dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut. Hanya saja pihaknya belum bisa memastikan penyebab puluhan warga keracunan. “Jumlah korban dan penyebabnya sekarang masih diselidiki. Kami belum bisa pastikan penyebabnya,” kata perwira asal Kubu, Karangasem ini.
Dihubungi terpisah Camat Tembuku, Dewa Agung Purnama menambahkan, kasus dugaan keracunan ini terjadi setelah warga menyantap nasi bungkus di rumah salah seorang warga yang memiliki hajatan perkawinan. Berdasarkan informasi yang dia terima, beberapa warga dibawa ke Puskesmas Tembuku dan belasan lainnya dirujuk ke RSU Bangli. “Tim dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas Tembuku 1 saat ini masih di lapangan untuk penanganan dan pemantauan lebih lanjut,” imbuhnya. Ditambahkan kejadian ini telah dilaporkan kepada Bupati dan Sekab Bangli.
Sementara hingga malam, pendataan korban masih terus dilakukan olah aparat kepolisian. Penyebab pasti puluhan warga keracunan sedang diselidiki. (Eka Parananda/balipost)