DENPASAR, BALIPOST.com – Parade ogoh-ogoh akan digelar di Peguyangan Kaja pada Senin (27/3). Sebanyak 17 ogoh-ogoh akan dipawaikan dalam kesempatan itu.
Menurut Ketua Karang Taruna Putra Negara Desa Peguyangan Kaja, Ni Luh Putu Sri Laksmi, Desa Peguyangan Kaja yang terdiri dari 12 banjar terbagi menjadi 3 zona parade. Total ada 17 ogoh-ogoh akan dipawaikan di tiga zona itu.
Ia merinci zona timur, tengah dan barat. Di zona barat yang terdiri dari Banjar Saih, Gunung dan Paang Tebel itu terdapat 9 ogoh-ogoh yang diarak. Zona tengah yang terdiri dari Banjar Belusung, Batur, Dualang, Denyeh terdapat 4 ogoh-ogoh yang diarak berkeliling wilayah banjar itu. Sedangkan zona timur yang terdiri dari Banjar Benbiu, Punduh Kulit, Pondok, Umadesa terdapat 4 ogoh-ogoh yang diarak.
Parade ogoh-ogoh di zona timur dipusatkan di Jalan Antasura sehingga diprediksi lalu lintas akan tersendat. Sedangkan di zona tengah, parade dipusatkan di Jalan A.Yani Utara di wilayah Banjar Batur. Dua jalur tersebut merupakan jalur utama masyarakat yang dari Denpasar menuju Darmasaba, Badung.
Hasil kreativitas pemuda Desa Peguyangan Kaja juga membuahkan hasil. Dari sekian banyak ogoh-ogoh, 2 ogoh-ogoh masuk nominasi penilaian lomba ogoh-ogoh di Denpasar Utara. Yaitu, ogoh-ogoh dari STT Yowana Mekar, Banjar Dualang masuk nominasi ke-6 dan dari STT Bayu Kumara, Banjar Umadesa masuk nominasi ke-3. “Jadi ada dua ogoh-ogoh yang masuk nominasi penilaian lomba ogoh-ogoh di Kota dari Desa Peguyangan Kaja,” pungkasnya.Parade tahun 2017 merupakan parade ogoh-ogoh yang sudah dijadikan bagian dari kegiatan di Desa Peguyangan Kaja. “Tim pelaksana tahun ini adalah Karang Taruna Putra Negara Desa Peguyangan Kaja,” tandasnya.
Mengarak ogoh-ogoh juga dipercaya untuk mengusir bhuta kala di wilayah tersebut. Didahului dari rumah masing-masing dengan memukul kentongan dan membawa api yang terbuat dari danyuh (daun kelapa kering) berkeliling rumah. (Citta Maya/balipost)