DENPASAR, BALIPOST.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali Nusra akan mengawal penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) BPD Bali. Pada tahun ini, BPD Bali ditarget menyalurkan KUR sebesar Rp 308 miliar.
Deputi Kepala OJK Regional 8 Bali Nusra, Rochman Pamungkas mengatakan, pihaknya akan terus mengawal capaian realisasi KUR bank di Bali, termasuk BPD Bali, agar bisa sesuai target yang ditetapkan pada 2018. Pengawalant tidak hanya untuk memastikan realisasi capaian KUR tapi juga memastikan plafon KUR tersalur secara tepat guna dan tepat sasaran.
Ia mengatakan, realisasi KUR bank di Bali, khususnya Bank BPD Bali perlu dikawal seiring tugas OJK Bali Nusra yang hanya mengawasi bank umum yang berkantor pusat di Bali. Sementara bank umum nasional yang berkantor pusat di Jakarta pengawasan KUR tentu oleh OJK Pusat. “Untuk itu kami sudah rapat dengan Bank BPD Bali dengan seluruh dinas di wilayah Bali supaya potensi calon debitur KUR di Bali dapat digali sedini mungkin dan membantu bank penyalur dalam penyalurannya sesuai target yang diberikan,” ujarnya.
Target KUR BPD Bali tersebut diharapkan dapat habis terealisasi sepanjang tahun ini. Harapannya bisa memenuhi kebutuhan UMKM terkait modal dan bisa membangkitkan pertumbuhan ekonomi daerah setempat.
“Kami optimis BPD Bali bisa menyalurkan KUR sesuai target. Apalagi rasio kredit bermasalah (NPL) KUR di Bali masih rendah. Contoh di BPD Bali NPL hanya 0,6 persen, sedangkan NPL KUR secara keseluruhan di Bali 0,43 persen,” ungkapnya.
Ditambah lagi adanya relaksasi aturan dari Kementerian yang bertujuan untuk memudahkan di dalam penyalurannya.
Kadiv Kredit Bank BPD Bali Nyoman Sudharma mengatakan, bank akan berusaha agar target KUR bisa terealisasi semuanya pada 2018 ini. KUR memiliki peranan penting dan besar dalam memajukan perekonomian daerah dan nasional. (Citta Maya/balipost)