DENPASAR, BALIPOST.com – Kelangkaan elpiji 3 kg atau yang sering disebut gas melon, kembali terjadi. Sebulan yang lalu, kelangkaan gas juga terjadi. Saat itu, terjadinya kelangkaan akibat libur.
Namun, kali ini tidak ada libur panjang, kelangkaan tetap terjadi. Sejumlah warung sudah kesulitan mendapatkan gas sejak beberapa hari lalu. Sejumlah warga sampai mencari di pangkalan, juga dinyatakan stok kosong.
Salah seorang warga Jalan Sedap Malam, Denpasar, Nengah Suryantini, Selasa (25/7) menyatakan gas 3 Kg kembali sudah dicari. Sejumlah warung yang berada di dekat rumahnya juga tidak menjual gas.
Dirinya khawatir kelangkaan gas ini akan sampai pada Galungan nanti. Karena saat hari raya tersebut, keperluan gas akan lebih banyak. “Saya khawatir bila kelangkaan ini akan sampai pada Galungan nanti,” ujarnya.
Ia juga mengaku sempat mendatangi pangkalan (agen) gas yang ada di Jalan Waribang. “Saya juga sempat ke agen untuk mencari gas, namun dua pangkalan di waribang itu juga tidak ada gas-nya,” katanya.
Hal yang sama juga terjadi di kawasan Penatih. Salah seorang warga, Gusti Ayu Oka Wirati mengaku juga sulit mendapatkan gas. Pihaknya mengaku tidak mendapat gas sejak Jumat (21/7).
Terhadap kelangkaan ini, Kadis Perindag Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari yang dikonfirmasi membenarkan kelangkaan gas kembali terjadi. Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Wakil Wali Kota Denpasar untuk mengambil langkah-langkah antisipasi.
Dikatakan, saat melakukan koordinasi dengan SPBE, dikatakan tidak ada masalah dengan ketersediaan. Karena itu, pihaknya juga akan menjadwalkan turun langsung ke pangkalan-pangkalan untuk melihat persoalan ini.
Selain itu, pihaknya juga telah bersurat kepada Pertamina untuk mendapatkan tambahan kuota. Terlebih dalam waktu dekat ini akan ada Hari Raya Galungan dan Kuningan yang juga akan memerlukan gas yang lebih banyak.
Sementara itu, pada kasus kelangkaan sebulan lalu, Disperindag Kota Denpasar melakukan operasi pasar gas 3 Kg di beberapa tempat. Operasi pasar tersebut diserbu masyarakat. Karena kelangkaan gas telah terjadi sejak beberapa harinya. (Asmara Putera/balipost)