MANGUPURA, BALIPOST.com – Warga di Jalan Siligita, Gang Kemuning, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan (Kutsel), Badung, Sabtu (29/7), panik. Pasalnya 12 bangunan bedeng milik Misyati (60) ludes dilalap api.
Saat rumah itu terbakar disertai beberapa kali ledakan. Diduga sumbernya dari tabung elpiji.
Kapolsek Kutsel Kompol Nyoman Karang Adiputra, Minggu (30/7) mengatakan, dari keterangan saksi, NI Luh Ardiani (31) pada pukul 18.30 WITA, ia beserta keluarganya membuat banten di rumahnya dekat TKP. Saat itu ia melihat ada api dan dikira ada yang membakar sampah.
Namun tidak lama kemudian Ardiani mendengar suara ledakan sebanyak empat kali yang diperkirakan berasal dari tabung gas elpiji. “Saksi (Ardiani) bersama keluarganya berteriak kebakaran namun tidak ada yg merespon. Akhirnya saksi menelepon kepala lingkungan setempat dan pemadam kebakaran untuk menyampaikan kejadian itu,” ujarnya.
Saksi lain, Timtom Bagus Pradana Pinto (30) mengatakan awalnya ia mendengar tetangganya bilang ada kebakaran. Pinto langsung keluar dari tempat tinggalnya dan membantu memadamkan api saat itu belum besar. Saat itu Pinto juga mendengar suara ledakan dari TKP.
Sedangkan salah satu penghuni rumah bedeng tersebut, Miftahul Huda (24) menerangkan ia pulang dari tempat kerja pukul 18.45 Wita. Saat tiba di TKP ia kaget karena ada kobaran api di pojok bedeng (bangunan nomor 6).
Huda berusaha memadamkan api tersebut. Ada ledakan diduga berasal dari tabung gas elpiji sehingga membuat api bertambah besar dan hanya bisa menyelamatkan satu motor.
“Api dipadamkan pukul 20.00 Wita dan dikerahkan empat mobil pemadam masing-masing dari Dinas Pemadam Badung dan ITDC. Kebakaran diduga karena adanya korsleting listrik di salah satu kamar bedeng,” ungkapnya. (Kerta Negara/balipost)
