Gubernur Bali, Wayan Koster saat menjadi pembicara di World Bank Group, Washington DC, yang memaparkan materi filosofi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” untuk ketahanan transportasi Bali, Indonesia, dan dunia, pada 14 Maret 2023 lalu. (BP/Win)

DENPASAR, BALIPOST.com – Gubernur Bali, Wayan Koster menegaskan bahwa komitmen Pemerintah Provinsi Bali dalam mengimplementasikan visi Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” kembali menunjukan momentum positif melalui Deklarasi Menuju Bali Emisi Nol Bersih 2045. Sebab, deklarasi ini merangkum berbagai inisiatif yang mendukung visi besar Bali Emisi Nol Bersih dan merangkul banyak dukungan dari berbagai mitra pembangunan.

Apalagi, target ambisius dari Pemerintah Provinsi Bali ini merangkul kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak. Termasuk lembaga pembangunan internasional dan mitra lokal, untuk menciptakan dampak yang lebih luas dan besar bagi kesejahteraan alam dan masyarakat. Deklarasi ini mencakup beberapa area yang menjadi fokus dalam upaya mendukung tujuan Emisi Nol Bersih pada tahun 2045, termasuk diantaranya Pembangunan Rendah Karbon, Bali Mandiri Energi Bersih, Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), serta bidang lain yang mendukung pencapaian Bali Menuju Emisi Nol Bersih di tahun 2045.

Baca juga:  Desa Adat Pagan Gelar Karya Mamungkah

Hal ini disampaikan di sela-sela pendeklarasian Rencana Aksi Bali Menuju Bali Emisi Nol Bersih 2045 di Jaya Sabha, Jumat (4/8). Acara yang dirangkai dengan diskusi “Menuju Bali Emisi Nol Bersih 2045 untuk Percepatan Pencapaian Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali” ini, dihadiri oleh para mitra pembangunan, di tingkat lokal dan internasional. Mitra pembangunan ini termasuk Bloomberg Philantrophies, ClimateWorks Foundation, Institute for Essential Services Reform (IESR), New Energy Nexus Indonesia, ViriyaENB, WRI Indonesia, dan beberapa organisasi lainnya.

Di dalam sambutannya, Gubernur Koster, menyampaikan dalam menuju Bali emisi nol bersih 2045, Provinsi Bali telah mengambil langkah nyata. “Deklarasi yang saya luncurkan ini akan semakin menggarisbawahi komitmen kami untuk melangkah dan berkolaborasi dengan lebih banyak mitra untuk dampak lebih luas,” tegas Gubernur Koster.

Adapun inisiatif yang Pemerintah Bali sudah dilakukan, antara lain mengembangkan kerangka kebijakan untuk sistem pertanian organik dengan Peraturan Daerah Tahun 2019. Kemudian yang kedua adalah memberlakukan kebijakan energi bersih yang diatur dalam Peraturan Gubernur nomor 45 tahun 2019, penggunaan energi bersih dari hulu sampai hilir. Selain itu juga memberlakukan kegiatan penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai sesuai dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 48 Tahun 2019.

Baca juga:  Desa Adat Melaya Sosialisasikan “Pararem” Menjaga Lingkungan

“Dengan dukungan berbagai mitra pembangunan, kami yakin akan sangat membantu percepatan dan pelaksanaan dari ketiga peraturan tersebut sehingga dapat mempercepat Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” tandas Gubernur Koster.

Ailun Yang, yang memimpin program transisi energi global di Bloomberg Philanthropies, mengapresiasi komitmen dan semangat inovatif dari Gubernur Koster dalam mengejar tujuan ambisius menuju Bali Emisi Nol Bersih. “Kami senantiasa mendukung kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bali dan berbagai mitra pembangunanya, di tingkat lokal maupun internasional, untuk mendukung tujuan Bali Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2045 dan secara bersama-sama mendorong transisi energi bersih menuju ekonomi yang lebih berkelanjutan dan rendah emisi,” ujarnya.

Baca juga:  Desa Adat Bukit Jangkrik Kembangkan Wisata Alam

I Made Wicipta Adi Sukarya, Kepala Asosiasi Dewata Motor Listrik yang merupakan asosiasi lokal yang berdedikasi untuk melindungi hak pengguna sepeda motor listrik dan salah satu kontributor utama bagi tujuan Bali Net Zero 2045, menyatakan, misinya adalah untuk membina ekosistem yang berkelanjutan yang mendorong adopsi kendaraan listrik secara aman. Sementara pada saat yang sama, mendukung transisi Bali menuju pembangunan yang lebih berkelanjutan bagi alam dan masyarakat, serta ekonomi beremisi rendah. “Kami sangat mengapresiasi segala bentuk kerjasama yang menjadi dasar upaya kami, memastikan bahwa kami tidak sendirian dalam usaha kami. Kami menyambut kolaborasi yang terus berlanjut dengan berbagai pihak sebagai upaya kolektif menuju pencapaian tujuan Bali Emisi Nol Bersih,” tandasnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN