DENPASAR, BALIPOST.com – Serikat Perusahaan Pers (SPS) merayakan HUT ke-77 di Hotel Harris Convention, Denpasar. Perayaan HUT diisi dengan Dialog Nasional bertajuk “Transformasi Bisnis Media untuk Bangkit Bersama”, dilanjutkan dengan kegiatan Rakernas, Kamis (10/8). Dialog Nasional dibuka oleh Ketua Umum SPS, Januar P. Ruswita, dengan menghadirkan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, secara daring dan Gubernur Bali, yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra, sebagai keynote speaker.
Dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Peovinsi Bali, Gubernur Koster, menyampaikan terima kasih atas dipilihnya Provinsi Bali sebagai tempat penyelenggaraan HUT ke-77 SPS. “Saya mengucapkan selamat datang di Bali kepada seluruh peserta yang berasal dari luar Bali, semoga suasana Bali yang indah dan damai ini dapat menambah semangat dan menyejukkan suasana hati bapak/ibu dalam melaksanakan kegiatan ini,” ujar Gubernur Koster.
Gubernur Koster, mengatakan keberadaan media massa sangat penting di dalam pembangunan daerah. Selain sebagai media informasi masyarakat, media massa juga menjadi tempat bagi pemerintah untuk melakukan sosialisasi kebijakan dan program. Untuk itu, sangat diperlukan keberadaan perusahaan media yang menaungi media pers yang kredibel dan mampu menyajikan karya-karya jurnalisme yang berkualitas serta dapat dipercaya.
Gubernur Koster, mengapresiasi rekan-rekan pers yang selama ini telah membantunya dalam menyosialisasikan program pembangunan daerah Bali sebagai implementasi Visi Pembangunan Daerah Bali, yakni “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru. Selain itu, dikatakan rekan-rekan Pers juga telah berkontribusi dalam upaya kebangkitan ekonomi Bali melalui promosi potensi ekonomi lokal, pembangunan infrastruktur dan turut menyukseskan event internasional G-20 di Bali.
“Saya sadar tanpa peran insan pers berbagai keberhasilan pembangunan Bali tidak akan berada di titik seperti sekarang ini,” tandasnya.
Sejalan dengan tema yang diangkat pada HUT ke-77 SPS, yakni “Transformasi Industri Media untuk Bangkit Bersama”, Gubernur Koster mengajak perusahaan media sebagai sebuah institusi bisnis, untuk mengambil langkah dan upaya strategis untuk bertransformasi mengedepankan penggunaan teknologi digital sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan jaman. Namun demikian, harus tetap waspada terhadap kemajuan digital.
Karena di era digital ini, masyarakat kebanjiran berita dari media sosial dan media digital lainnya termasuk platform asing yang umumnya tidak beredaksi atau dikendalikan oleh kecerdasan buatan (artificial intelegence/ AI). Media-media ini cenderung mementingkan sisi komersial dan mengorbankan kualitas isi berita. Selain itu, dikatakan bahwa masyarakat juga masih dihadapkan dengan ancaman berita bohong atau hoax yang bukan saja mengancam progres pembangunan namun berpotensi menimbulkan disintegrasi bangsa.
Pemerintah Provinsi Bali telah berupaya melakukan upaya untuk meminimalisir dampak berita bohong. Salah satunya dengan melakukan literasi media kepada generasi muda sebagai pengguna aktif media digital. Namun peran rekan-rekan media yang paling penting dalam mengawal pemberitaan yang jernih, edukatif dan berkualitas. Sebagaimana diketahui bersama, bahwa media merupakan arus utama informasi, maka media harus menjadi rumah penjernih informasi. Sehingga dapat menyajikan informasi yang terverifikasi, terpercaya serta berperan mengamplifikasi kebenaran, menyingkap fakta dan membangun optimism serta mendukung penguatan nasionalisme.
Dalam rangka mewujudkan Visi Pembangunan Daerah Bali, yakni “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru, Pers memegang peranan penting. Pemerintah Provinsi Bali selalu berkolaborasi dan bersinergi dengan insan pers dalam mewujudkan pemerintahan yang transparan dan akuntabel. “Saya mengharapkan perusahaan pers bisa mendukung untuk penyebarluasan visi pembangunan daerah Bali terutama setelah terbitnya UU No 15 Tahun 2023 tentang Provinsi Bali dan program-program pembangunan Bali termasuk 44 Tonggak Peradaban Bali Era Baru serta Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125,” harapnya.
Gubernur Koster, berharap HUT ke-77 SPS serta Rakernas yang dijalankan ini mampu menghasilkan masukan, solusi dan keputusan yang tepat dan bermanfaat bagi perkembangan perusahaan pers ke depan.
Dialog Nasional diisi oleh 3 orang narasumber. Yakni, Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, Anggota Dewan Pers, CEO Tempo Inti Media Tbk., Arif Zulkifli, dan GM Digital & Budiness Development Telkomsel, Vicky Fathurahman, serta Wakil Ketua Umum Ekonomi Digital & Energi Terbarukan Kadin Bali, Agung Wirapramana. (Winatha/balipost)