Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki (kedua kiri) dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming (tengah) didampingi oleh Direktur Head of External Affairs GoTo, Nila Marita (kanan) serta Presiden E-Commerce GoTo (Tokopedia), Melissa Siska Juminto (kedua kiri) dan Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Astri Wahyuni (kiri) pada kegiatan Tokopedia live shopping yang digelar pada perayaan Hari UMKM Nasional 2023 di Solo (12/8). (BP/Istimewa)

SOLO, BALIPOST.com – Meriahkan perayaan Hari UMKM Nasional 2023 di Solo, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo), ekosistem digital terbesar di Indonesia, mengajak ratusan UMKM lokal untuk bergotong royong mendorong pemberdayaan UMKM. Berbagai aktivitas digelar, di antaranya pelatihan di GoTo UMKM center Solo Technopark, GoFood Petualangan Kuliner Juara Lokal Solo, dan live shopping dari Tokopedia Play yang digelar di Istana Mangkunegaran.

Beragam pelatihan diikuti oleh beragam pelaku UMKM lokal meliputi sosialisasi manfaat serta cara mendapatkan Nomor Izin Berusaha (NIB) dan sertifikasi halal. “GoFood Petualangan Kuliner Juara Lokal Solo” yang digelar sejak 10 Agustus pun diramaikan oleh berbagai mitra usaha GoFood dari berbagai jenis makanan dan minuman khas Solo. Sementara, live shopping dari Tokopedia Play ikut mendorong produk griya, fesyen dan kuliner Solo.

Baca juga:  Lewat BBM, Gojek Persiapkan Driver GoRide Tingkatkan Layanan Jelang KTT G20

Mengangkat tema ‘transformasi UMKM masa depan’, Hari UMKM Nasional 2023 menjadi momen penguatan kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri untuk memberdayakan UMKM, khususnya di era pemulihan ekonomi. Turut hadir di momen Hari UMKM Nasional di Solo, Melissa Siska Juminto, Direktur, Presiden E-Commerce GoTo menyampaikan, “Ekosistem GoTo hadir bagi UMKM, untuk terus tumbuh dan berkembang, terlebih di masa pemulihan ekonomi. Melalui unit bisnis kami, On-Demand Service, E-commerce dan Fintech, GoTo akan terus menghadirkan inovasi untuk mengantisipasi kebutuhan pelaku UMKM, di setiap fase perkembangan bisnis mereka,” ujarnya.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki yang juga turut hadir di Solo menyampaikan apresiasinya terhadap GoTo yang tetap serius memberdayakan UMKM nasional melalui berbagai inisiatif teknologi maupun program. “UMKM nasional termasuk para juara lokal semakin giat berinovasi dan memanfaatkan teknologi untuk mendapat keunggulan kompetitif di pasar. Hingga sekarang sebanyak 22 juta UMKM sudah onboarding, dan angka tersebut akan terus meningkat seiring dengan target Pemerintah untuk mendorong 30 juta UMKM masuk ke dalam ekosistem digital. Saya juga berharap melalui digitalisasi UMKM ini, para pengusaha lokal dapat mengembangkan pasar dan menjangkau lebih banyak pelanggan, serta naik kelas,” ujar Teten.

Baca juga:  MV Iriana, Kapal Angkut Pertama Karya Anak Bangsa

Beragam solusi dari ekosistem GoTo sendiri telah memberikan dampak nyata terhadap pertumbuhan usaha UMKM. Salah satu contohnya adalah Sri Prihatin, pemilik usaha Klinik Rasa sekaligus perwakilan Mitra Usaha GoTo yang memulai usaha dari nol namun berhasil mendorong kemajuan bagi diri, keluarga dan komunitas di sekitarnya. “Setiap solusi dari ekosistem GoTo yang saya gunakan, khususnya GoBiz dan GoPay, sangat membantu perkembangan usaha resto saya, mulai dari solusi manajemen resto dan pembayaran secara digital, akses ke jangkauan pasar yang lebih luas, hingga dukungan komunitas di Komunitas Partner GoFood Surakarta. Berbagai kemudahan ini pada akhirnya berperan penting dalam meningkatkan omzet penjualan resto hingga lebih dari 100% di sepanjang 2023. Selain itu, kehadiran resto saya di GoFood di Tokopedia juga makin menambah visibilitas resto saya kepada pelanggan-pelanggan Tokopedia,” paparnya.

Baca juga:  Dua RT di Jakarta Masuk Zona Merah Covid-19

Melihat perkembangan dari Mitra Usaha GoTo yang kian maju, Melissa pun meyakini bahwa UMKM lokal bisa terus bertahan bahkan melangkah lebih jauh melalui pemanfaatan teknologi. “Melalui berbagai ragam solusi yang kami miliki, kami berharap GoTo senantiasa terus menjadi go to platform bagi UMKM Indonesia di mana saja,” tutup Melissa. (kmb/balipost)

BAGIKAN