Suasana di Tanah Lot, Tabanan. (BP/Dokumen)

TABANAN, BALIPOST.com – Pujawali di Pura Luhur Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri Tabanan akan dilangsungkan dari 16 sampai dengan 19 Agustus 2023. Terkait pujawali tersebut, pihak Pangemong Pura Luhur Tanah Lot mengingatkan para pamedek untuk dapat memperhatikan waktu pasang surut air laut.

Jelang pujawali, Panitia Pangemong Pura Luhur Tanah Lot menginformasikan pasang surut air laut. Diharapkan, umat Hindu bisa mengetahui kapan sekiranya waktu yang dianggap pas untuk pedek tangkil (sembahyang).

Berikut jadwal pasang surut yang harus diperhatikan, Rabu (16/8) air pasang pukul 07.00-12.00 WITA, surut pukul 13.00-18.00 WITA. Dan pasang lagi pukul 19.00-01.00 WITA dan surut pukul 02.00-07.00 WITA.

Baca juga:  Ketahuan Jadi PSK, Tiga WN Rusia Dideportasi dari Bali

Selanjutnya pada Kamis (17/8), air pasang pukul 08.00-14.00 WITA dan surut pukul 15.00-20.00 WITA. Dan pasang lagi pada pukul 21.00-02.00 WITA dan surut 03.00-08.00 WITA.

Kemudian pada Jumat (18/8), air pasang pada pukul 09.00-15.00 WITA dan surut pada pukul 16.00-21.00 WITA. Akan kembali pasang pada pukul 22.00-03.00 WITA dan surut pada pukul 04.00-09.00 WITA.

Untuk Sabtu (19/8), air pasang pada pukul 10.00-16.00 WITA dan surut pada pukul 17.00-22.00 WITA dan akan kembali pasang pada pukul 13.00-04.00 WITA dan surut 05.00-10.00 WITA.

Baca juga:  Bupati Gede Dana Tandatangani BA Serah Terima Pengelolaan Jaringan Pipa Telaga Waja

Ketua panitia Pengemong Pura Luhur Tanah Lot, Komang Dedy Sanjaya mengatakan data di atas merupakan perkiraan pasang surut, situasi aktual pada rentang waktu tersebut di atas bisa saja berbeda tergantung situasi alam.

Ia juga mengimbau jika waktu air laut pasang, bagi pamedek dapat melakukan persembahyangan di Palinggih Pangayatan yang ada di Madya Mandala. Sementara untuk waktu prosesi Ida Bhatara masineb dilaksanakan pada 19 Agustus 2023.

Baca juga:  Dari Pasangan Capres/Cawapres Pilihan Terbanyak Responden hingga Pohon Rawan Tumbang

Seperti diketahui. saat pujawali, umat Hindu yang berasal dari berbagai daerah di Bali tentunya akan berdatangan memadati pura di tengah laut ini. Antreannya biasanya saat pagi dan malam hari.

Karena siang sampai sorenya air laut sedang pasang, persembahyangan dilaksanakan di Pura Penyawang. Biasanya, upacara piodalan ini menambah daya tarik wisatawan.

Karena itu, banyak yang menunggu upacara ini untuk menikmati kawasan DTW Tanah Lot. Iring-iringan pemedek menambah keindahan DTW Tanah Lot. Tak jarang, wisatawan berburu mengabadikan momen tersebut. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *