NEGARA, BALIPOST.com – Setelah tujuh hari pencarian penumpang KMP Pratitha yang jatuh di Selat Bali, Tim SAR Gabungan, Minggu (13/8) siang menghentikan operasi. Pencarian penumpang yang diketahui bernama I Ketut Berata (44) asal Karangasem belum membuahkan hasil.
Meski dihentikan, tim SAR tetap akan menindaklanjuti informasi keberadaan korban. Pencarian yang dilakukan pada Minggu masih dilakukan tim gabungan yang melibatkan SAR Pos Jembrana, TNI AL, Polair Polres Jembrana dan Brimob. Namun hingga pukul 14.00 WITA, pencarian masih belum membuahkan hasil.
Koordinator Pos Pencairan dan Pertolongan (SAR) Jembrana, Dewa Putu Hendri Gunawan, mengatakan pencarian dihentikan per pukul 14.00 WITA, setelah 7 hari pencarian sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). “Kami hentikan pencarian di hari ketujuh ini, tetapi kami tetap akan menindaklanjuti bilamana ada informasi keberadaan korban dari masyarakat,” ujar Dewa Hendri.
Tim SAR menurutnya juga telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi termasuk menginformasikan masyarakat baik itu nelayan maupun warga pesisir agar memberitahukan bila mendapati orang diduga korban. Upaya secara maksimal telah dilakukan tim gabungan sejak Senin malam lalu dengan menyisir perairan sekitar korban diketahui jatuh.
Diberitakan sebelumnya, korban penumpang KMP Pratitha yang hilang adalah I Ketut Berata (44) asal Kecamatan Kubu, Karangasem. Pihak keluarga memastikan korban merupakan orang yang diduga hilang di kapal saat perjalanan ke Banyuwangi, setelah melihat CCTV yang memperlihatkan korban masuk ke kapal.
Korban hilang sejak Senin dan belum kembali. Sebelumnya sempat berpamitan akan pergi untuk berobat.
Korban saat pergi itu mengenakan baju kotak-kotak berwarna coklat, celana jins biru, sandal warna hitam hijau, dan mengendarai sepeda motor dengan nomor polisi DK 3992 QQ. Sepeda motor ditemukan di parkir Terminal Ubung, sehari setelah hilang Selasa (8/8) lalu. (Surya Dharma/balipost)