Distribusi air bersih ke salah satu permukiman warga di Pancardawa, Pendem dari Sat Samapta Polres Jembrana. Sejumlah wilayah di Jembrana terutama di perbukitan mengalami kesulitan air bersih memasuki musim kemarau ini. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Sejumlah permukiman warga di perbukitan di Jembrana mulai kesulitan air bersih memasuki musim kemarau ini. Dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana selama sepekan ini memasok air ke warga karena kesulitan air bersih.

Selain BPBD, Polres Jembrana juga ikut membantu mendistribusikan air bersih ke rumah warga. Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, Senin (14/8) mengatakan telah menindaklanjuti beberapa titik di Kabupaten Jembrana yang sebagian besar di perbukitan, mengalami kesulitan air.

Beberapa di antaranya memang sering dipasok air bersih saat musim kemarau seperti di Manistutu, Tegalcangkring dan Yehembang. “Di musim kemarau sering di titik-titik itu (krisis air), kita petakan di sejumlah lokasi. Ada yang baru kemarin permintaan dari SD 1 Berangbang, kita distribusikan air kebetulan disana sudah ada tandon,” katanya.

Baca juga:  PLN UPT Bali Mulang Pakelem di Selat Bali

BPBD berharap peran aktif kepala desa atau wilayah untuk menginformasikan bilamana ada warga atau permukiman yang memerlukan air bersih. Sehingga BPBD segera melakukan upaya menyiapkan tandon atau kolam terpal penampungan air. “Sekarang ini dari laporan belum masuk kemarau panjang dampak El Nino, tapi kami sudah memetakan kemungkinan dampak, termasuk kesulitan air bersih di sejumlah titik. Namun kami berharap agar kepala desa untuk aktif melaporkan sehingga kami tindaklanjuti segera,” tambahnya.

Baca juga:  Dari Atasi Kemacetan Ubud hingga Pelecehan Mahasiswi di Buleleng

Diperkirakan kondisi kemarau ini terjadi hingga memasuki bulan September dan Oktober. Lebih panjang dari biasanya.

Selain di wilayah Melaya dan Mendoyo, di wilayah Jembrana seperti di Pancardawa, Kelurahan Pendem, juga menjalani kesulitan air bersih sejak dua pekan terakhir.
Kondisi ini juga dialami warga di Lingkungan Pancardawa, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana.

Kepala Lingkungan Pancardawa, Kelurahan Pendem, I Putu Partika Yasa mengatakan ada sekitar 200 KK dari total 450 KK warga yang kesulitan air bersih di musim kemarau. Hal ini dipicu debit air dari sumber air mengecil. Warga yang mendapatkan air dengan membentuk kelompok ini untuk mandi dan mendapatkan air mencari ke sungai.

Baca juga:  Harga Cabai Terus Naik

Pada Minggu (13/8), warga mendapatkan bantuan distribusi air bersih dari Polres Jembrana Sapsamapta. Kebetulan saat itu ada warga yang sedang punya hajatan dan mengajukan bantuan ke Polres. Distribusi air dilakukan menggunakan watercanon. Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana mengatakan jajarannya selalu siap membantu persoalan warga, termasuk distribusi air bersih. Salah satu program Polres kepada jajaran membantu kesulitan warga. (Surya Dharma/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *