Personel Kodim 1611/Badung mengerjakan program TMMD ke-117 yaitu pembuatan jalan usaha tani di Subak Karang Gadong, Desa Darmasaba, Abiansemal. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kalimat Persatuan Indonesia di Sila Ketiga Pancasila mengandung makna luar biasa dan memberikan dampak yang begitu besar jika berhasil diamalkan dengan tepat. Ini nampak nyata, jika melihat aksi TNI dan masyarakat yang bersatu dalam menuntaskan misi positif pelaksanaan TMMD ke-117 Kodim 1611/Badung tahun 2023 di Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal.

Dalam pelaksanaannya, tidak memandang siapa dan jabatannya. Semua berbaur mengamalkan makna persatuan dan gotong royong yang sesungguhnya.

Perlu diketahui, TMMD ke-117 Kodim 1611/Badung di Desa Darmasaba diproses mulai 12 Juli hingga 10 Agustus 2023. Berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Badung, program pembuatan jalan usaha tani diselesaikan dengan sangat baik dan menjadi angin segar serta membuat para petani di wilayah Subak Karang Gadong, sumringah. Sebelumnya, para petani mengalami kesulitan akses jalan yang hanya bisa dilewati dengan berjalan kaki. Kini, akses jalan sepanjang 1.473 meter dengan lebar 1,5 meter sudah bisa dilewati sepeda motor.

Dandim 1611/Badung Letkol Arh Teguh Waluyo, S.I.P., selaku Dansatgas TMMD ke-117 turun langsung, tidak hanya memantau pengerjaan jalan, namun juga turut serta bergotong royong. Hal ini juga mendapat apresiasi dari masyarakat setempat. Dandim Teguh Waluyo mengatakan, program ini harus berjalan maksimal. Program TMMD 2023 kali ini memang berfokus pada pembangunan jalan usaha tani. Selain itu, ada dua pembangunan rumah untuk keluarga kurang mampu dan kegiatan sosialisasi hingga memberikan dukungan moril untuk masyarakat yang terdampak Covid-19. “Selain pembangunan infrastruktur, kita tidak boleh melupakan penguatan SDM karena ini tidak kalah penting. Banyak masyarakat yang terdampak pandemi yang harus kita motivasi bersama,” tegasnya beberapa waktu lalu.

Baca juga:  Sekda Dewa Indra Dorong BPJS Kesehatan Tingkatkan Kualitas Layanan

Menurutnya, Badung merupakan kabupaten di Bali yang paling terdampak pandemi Covid-19. Program bedah rumah untuk masyarakat kurang mampu yaitu milik I Wayan Doble (75) dan I Made Sutana (51). Saat berkunjung ke rumah Sutana, ada cerita memilukan hingga membuat semua orang terdiam dan merenung. Sutana  bercerita tentang kesedihannya sampai saat ini tidak bisa memberikan rumah yang layak untuk Yogi, anak semata wayangnya. Ia ingin Yogi rajin bersekolah dan bisa menjadi lebih baik darinya.

“Saya hanya petani, ke sawah pun jalan kaki karena tidak memiliki kendaraan. Hasil pertanian juga tidak seberapa, jadi kami hanya bisa menyambung hidup dengan sederhana, sampai tidak bisa membangun rumah. Harapannya, Yogi bisa jadi lebih baik dari saya, bisa jadi orang sukses,” ungkapnya.

Baca juga:  Nilai Tukar Petani Bali Kembali Turun

Sutana mengucapkan terima kasih atas bantuan Kodim 1611/Badung karena sekarang punya tempat belajar yang layak dan tempat istirahat yang nyaman. “Apalagi komandan (dandim) juga memberikan seragam sekolah dan perlengkapan sekolah lainnya,” katanya.

Berdasarkan data BPS, perekonomian kabupaten tersebut yang diukur menurut produk regional domestik bruto (PDRB) atas dasar harga konstan (ADHK) mengalami penurunan 16,52 persen dari Rp37,33 triliun pada 2019 menjadi Rp31,16 triliun pada 2020. Beruntung, Badung tidak hanya mengandalkan sektor pariwisata saja, namun juga memiliki kekuatan pada pertanian. Inilah yang menjadi alasan mengapa TMMD ke-117 Kodim 1611/Badung Tahun 2023 dilaksanakan di Darmasaba, sebagai bentuk kolaborasi mendukung dalam meningkatkan daya saing petani.

Pemkab Badung telah melaksanakan program basis produksi seperti penguatan modal, subsidi pemerintah, keringanan pajak, asuransi pertanian dan jaminan pasar untuk para petani. Oleh karena itu, kolaborasi TNI dalam membangun jalan usaha tani sangat disambut baik oleh Badung sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi positif. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa.

Sementara, Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Agus Muchlis Latif, S.I.P., M.M. mengatakan, personel yang terlibat dalam Satgas TMMD, makan dan tidurnya di rumah masyarakat. “Inilah gambaran bahwa TNI merupakan bagian yang tidak bisa terpisahkan dari rakyat,” katanya.

Baca juga:  10 Bulan Terakhir, Basarnas Bali Tangani Puluhan Kecelakaan dan Bencana

Apresiasi juga disampaikan Panglima Kodam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, S.E., M.M. Pangdam menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan program TMMD ke-117 Kodim 1611/Badung Tahun 2023, sehingga dapat selesai sesuai waktu yang telah ditentukan. “Ini merupakan bukti bahwa program TMMD merupakan wujud nyata kemanunggalan TNI-rakyat,” tegasnya.

Menurutnya, kolaborasi dan sinergi adalah kunci dan misi mulia harus dikerjakan bersama. “Berbaur dengan masyarakat tanpa sekat, itulah TNI yang hadir dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. TNI selalu di hati rakyat,” ujar Mayjen Sonny Aprianto.

Made Suardana, salah satu warga setempat, mengaku kagum melihat semangat TNI yang luar biasa. “Saya juga turut serta bergotong royong, melihat langsung bagaimana bapak-bapak TNI dengan penuh semangat menuntaskan pengerjaan jalan ini. Cukup kaget melihat komandan (dandim), saya kira hanya sekadar memantau, tapi ternyata turut serta bersama kami di bawah teriknya matahari mengerjakan program ini. Tidak ada kata lain, selain terima kasih, karena program ini mempermudah kami proses distribusi hasil pertanian,” ungkapnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN