Direktur Jenderal Pemasyarakatan Reynhard Saut Poltak Silitonga berikan keterangan kepada wartawan di Gedung Ditjen Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkumham, Jakarta Selatan, Kamis (17/8/2023). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Sebanyak 175.510 orang narapidana mendapatkan remisi dalam rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia. Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham Reynhard Saut Poltak Silitonga di Gedung Ditjen Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkumham, Jakarta Selatan, dikutip dari Kantor Berita Antara, Kamis (17/8).

Remisi tersebut terbagi dalam dua kategori yakni remisi umum I atau pengurangan sebagian masa tahanan untuk 172.904 narapidana dan dan remisi umum II atau langsung bebas untuk 2.606 narapidana.

Baca juga:  Dari Kasus COVID-19 Baru di Bali Lampaui 165 Orang hingga Krematorium Bebalang Kremasi Ratusan Jenazah Pasien COVID-19

Tiga wilayah dengan penerima remisi terbanyak yakni Sumatera Utara dengan jumlah 19.962 orang, Jawa Timur sebanyak 17.106 orang, dan Jawa Barat sebanyak 17.016 orang. Remisi Umum tersebut diberikan kepada warga binaan tindak pidana umum dan tindak pidana tertentu.

Remisi diberikan kepada warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Rumah Tahanan Negara (Rutan), maupun Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA).

Remisi Umum yang diberikan setiap tanggal 17 Agustus merupakan salah satu bentuk pemenuhan hak bagi narapidana yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan.

Baca juga:  Dicegat di Pos Uma Anyar, Belasan Truk Sumbu Tiga Disuruh Balik

Remisi diberikan bagi narapidana dan Anak Binaan yang telah memenuhi syarat administratif dan substantif. “Pemberian Remisi Umum bukan semata-mata diberikan secara sukarela oleh pemerintah, namun merupakan sebuah bentuk apresiasi dan penghargaan bagi narapidana dan anak binaan yang bersungguh-sungguh mengikuti program pembinaan,” ujar Reynhard.

Saat ini jumlah penghuni di Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di seluruh Indonesia mencapai 273.826 orang, yang terdiri atas 222.523 narapidana dan 51.202 tahanan. (Kmb/Balipost)

Baca juga:  Perangi Narkoba, BNN-AFP Lanjutkan Kerja Sama
BAGIKAN