MANGUPURA, BALIPOST.com – Kantor Imigrasi Klas I Khusus Ngurah Rai menggelar sosialisasi terkait keimigrasian. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keimigrasian ini, pihak Imigrasi menyasar mahasiswa.
Menurut Kepala Kantor Imigrasi Klas I Khusus Ngurah Rai, Ari Budijanto, pihaknya menyasar mahasiswa agar mereka bisa menyampaikan informasi yang jelas tentang keimigrasian. Dalam menyasar mahasiswa, ia mengatakan sudah menggelar sosialisasi di STP Nusa Dua, Kamis (25/1).
Dikatakan Ari, para mahasiswa ini diharapkan nanti ketika lulus dan dalam menjalani pekerjaanya, bisa membawa informasi yang jelas tentang keimigrasian dalam pariwisata di Indonesia. Selain saat mereka bergerak di Indonesia, diharapkan juga ketika mereka ketika bekerja di luar negeri.
Saat itu, mereka juga harus paham terhadap keimigrasian. Karena apabila dalam hal keimigrasian, tidak menyampaikan data yang valid, akan mempersulit mereka nantinya. “Misalkan saat mereka sakit di luar negeri, namanya dan ktp ternyata berbeda maka pihak berwenang akan kesulitan untuk mencari datanya,” pungkasnya.
Ia juga mengatakan pemahaman tentang keimigrasian akan membantu para mahasiswa jika mereka bekerja di luar negeri, sebab mereka “sangat rawan” menjadi korban perdagangan orang. Seperti diketahui, di Malaysia, Timur Tengah dan sebagainya banyak terdapat korban perdagangan manusia. “Di kantor Imigrasi Klas I Khusus Ngurah Rai, belum ditemukan informasi tentang warga kita yang menjadi korban tersebut. Karena sebagian besar masyarakat sudah mulai paham terhadap keimigrasian,” terangnya.
Sementara, Ketua STP Bali, Dewa Biomantara, mengharapkan STP bisa menjadi bagian dalam pelayanan orang asing. Sebab, mahasiswa STP yang hampir 95 persen setelah meninggalkan kampus dan bergelut di dunia industri, pasti akan bersinggungan dengan orang asing. (Yudi Karnaedi/balipost)